GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kawasan Mangrove Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik dinobatkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) dalam acara talkshow di Hotel Aston Inn Gresik, Kamis (3/6/2021).
Hadir sebagai narasumber yakni Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial (BPEE) Kementerian LH Asep Sugiharta, dan dari PGN Saka, Subali. Sedangkan narasumber lain yang hadir melalui daring yaitu Dirjen Konversi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Kegiatan ini juga diikuti oleh ratusan peserta se-Indonesia via daring.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Direktur BPEE Asep Sugiharta menyatakan, dengan ditetapkannya Kawasan Mangrove Ujungpangkah oleh pemerintah pusat menjadi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) pada puncak Hari Lahan Basah Sedunia, kawasan ini bukan hanya kawasan yang dikenal di tingkat lokal dan regional, tapi akan dikenal di kawasan nasional bahkan Internasional.
"KEE Mangrove Ujungpangkah adalah KEE pertama yang ada di luar hutan konservasi. KEE Mangrove ini akan diakui dunia tentunya akan menjadi kebanggaan masyarakat Gresik, Jawa Timur, dan Indonesia. Saya berharap agar masyarakat sekitar akan lebih cinta dan peduli lingkungan," katanya.
Menurut dia, KEE Mangrove Ujungpangkah ditetapkan sebagai Situs Ramsar yaitu situs lahan basah yang dirancang untuk kepentingan internasional di bawah Konvensi Ramsar. Konvensi Lahan Basah yang dikenal sebagai Konvensi Ramsar adalah perjanjian lingkungan antarpemerintah oleh UNESCO pada 1971 dan mulai berlaku pada tahun 1975.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Konvensi ini, lanjutnya, memberikan aksi nasional dan kerja sama internasional mengenai konservasi lahan basah dan pemanfaatan berkelanjutan sumber dayanya. Ramsar mengidentifikasi lahan basah yang penting secara internasional, terutama yang menyediakan habitat unggas air.
"Keistimewaan Kawasan Mangrove Ujungpangkah yaitu menjadi kepentingan internasional karena pada setiap bulan Juni dan Juli menjadi area migrasi dan menjadi habitat burung pelikan asal Australia," terangnya.
Sementara itu, Bupati Gresik menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Gresik menjadi tempat terselenggaranya Hari Lahan Basah Sedunia.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Saya juga berterima kasih atas penobatan Kawasan Mangrove Ujungpangkah menjadi Kawasan Ekosistem Esensial. Semoga dengan penobatan ini bisa menjadikan masyarakat Ujungpangkah dan sekitarnya sejahtera. Kami akan siap menjaga kelestarian lingkungan wilayah Mangrove Ujungpangkah agar tetap lestari," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News