PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan bagian dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan tahun 2021 mendapatkan DBHCHT sebesar Rp 64,5 miliar yang dialokasikan untuk tiga sektor. Yakni untuk kesejahteraan masyarakat, bidang penegakan hukum, dan bidang kesehatan. Untuk bidang kesehatan, salah satunya dialokasikan kepada RSUD Waru.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Direktur RSUD Waru, dr Hendarto menjelaskan, instansinya akan memanfaatkan dana DBHCHT untuk pengadaan obat dan Bahan Habis Pakai (BHP). Kemudian, untuk biaya servis alat-alat kesehatan yang rusak dan untuk kalibrasi. Hal itu dilakukan untuk menjaga kenyamanan pasien.
“Untuk pengadaan obat dan Bahan Habis Pakai, seperti misalnya alkohol, betadine, haskun, masker, dan lain-lain. Kemudian juga untuk biaya servis alkes yang rusak, lalu untuk perbaikan alat dan untuk kalibrasi. Jadi ada empat peruntukannya,” terang Direktur RS Waru Pamekasan, dr Hendarto, kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (08/06/21).
Dokter Hendarto menjelaskan, untuk pengadaan obat-obatan, saat ini sudah dalam proses pengadaan. Bahkan, sudah ada beberapa obat yang sudah datang, juga ada pula beberapa obat yang dalam proses pengiriman.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Pada tahun lalu, lanjut Hendarto, RS Waru juga mendapat kucuran DBHCHT. Semuanya dipakai untuk pengadaan alat alat kesehatan. “Tahun ini dikhususkan kepada obat, BHP, kemudian perbaikan alat dan kalibrasi itu,” tuturnya.
Dia mengakui DBHCHT sangat bermanfaat bagi RS Waru untuk pemenuhan kebutuhan guna meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk pembelian alat-alat kesehatan.
“Yang sekarang karena terbatas, kami tidak dapat alkes tetapi dalam alokasi untuk obat lalu perbaikan alat sama kalibrasi,” imbuhnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Mengingat begitu penting dan besarnya manfaat yang diperoleh dari DBHCHT tersebut, Hendarto berharap tahun depan RS Waru tetap kembali dapat kucuran. Sebab, RSUD Waru masih membutuhkan pengembangan pada aspek-aspek lainnya, khususnya keperluan alat-alat kesehatan.
Bahkan, dr. Hendarto mengaku telah membuat perencanaan jangka panjang. "Misalnya, untuk meningkatkan mutu pelayanan, dengan minimal infasif dari pihak bawah atau dari user, sudah merencanakan beberapa kebutuhan terkait dengan hal itu. Saat ini RS Waru menerapkan system aplikasi perencanaan terintegrasi (Siteri),” timpalnya.
Melalui sistem ini tim perencanaan mulai bekerja untuk mengusulkan program secara terencana. Jadi untuk pengadaan tahun depan, sudah diusulkan tahun ini. “Jadi tidak dadakan, akan tetapi terencana dengan matang,” pungkasnya. (adv/yen/ian)
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News