MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto menggelar temu budaya. Dikemas dalam tema "Kabupaten Mojokerto Menuju Kemandirian di Bidang Seni dan Budaya". Agenda ini digelar dengan mengumpulkan seniman dan budayawan di Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya, Rabu (16/6/2021).
Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto H. Amat Susilo, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa agenda ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk kembali melestarikan dan uri-uri budaya. "Kita melestarikan budaya atau uri-uri leluhur kita, jadi yang khas budaya di Majapahit itu apa," kata Amat Susilo.
Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda
Dia menerangkan, temu budaya ini salah satunya membahas mengenai gagasan identitas Majapahit. "Supaya kita punya identitas Majapahit atau ikonnya Majapahit itu apa, mulai dari kelakuan, pakaian, tingkah laku itu seperti apa," terang Amat Susilo.
Pada kesempatan itu, Amat Susilo mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengupayakan agar pertunjukan seni bisa kembali digelar. "Tetap menerapkan prokes, pemerintah rencana akan menggelar dalam rangka pagelaran seni Hari Jadi Kabupaten Mojokerto dan tinggal menyesuaikan situasi pandemi saat ini walaupun sementara ini belum boleh mengumpulkan banyak orang," ujarnya.
Amat Susilo menambahkan, agenda ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menampung aspirasi-aspirasi para seniman dan budayawan di Kabupaten Mojokerto. "Kami minta masukan dari teman-teman dan juga apa yang menjadi ikonnya Majapahit, nah ini yang kita lestarikan," tuturnya.
Baca Juga: Karya Pelukis Muda Mojokerto Nadira Zahra Tampil di Gedung Pusat Kebudayaan Bandung
Dia kemudian mencontohkan salah satu tradisi yang digelar di Kota Batu, di mana telah memperoleh rekor MURI. "Ada yang namanya bantengan, ternyata bantengan ini ada yang ngeklaim, di Batu kan sudah punya sertifikat MURI untuk pagelaran bantengan," ungkapnya.
Dia menyampaikan, ke depannya Pemerintah Kabupaten Mojokerto mewacanakan untuk mengadakan gelar budaya secara virtual. "Ini masih kita rencanakan secara virtual," tandasnya.
Dari agenda tersebut, dia berharap para seniman dan budayawan dapat memberikan saran dan masukan yang kemudian menjadi landasan Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mengambil kebijakan. (ris/zar)
Baca Juga: Parade Patrol Kota Mojokerto Diikuti Kelompok Pelajar-Kartar, Pengunjung Dipastikan Membeludak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News