​Kiai Asep Minta Pemerintah Respon Temuan Anak Bangsa Soal Pengobatan Tradisional Covid-19

​Kiai Asep Minta Pemerintah Respon Temuan Anak Bangsa Soal Pengobatan Tradisional Covid-19 Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., saat menerima kunjungan Presiden Jokowi di Pondok Pesantren Amanatul Ummah. foto: dok amanatul ummah

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., minta agar pemerintah – terutama menteri kesehatan - dalam menangani dan variannya tidak mengandalkan pada asi semata, tapi juga menghargai temuan-temuan para anak bangsa, terutama seperti resep dan produk lokal yang banyak bermunculan belakangan ini.

“Selama ini kan belum ada respons dari pemerintah. Seharusnya pemerintah mengapresiasi kreativitas anak bangsa,” kata Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (26/6/2021).

Ia menyebut contoh empon-empon atau rempah-empah yang selama ini menjadi kekayaan bangsa, mulai dari para leluhur kita secara turun temurun dan terus jadi andalan pengobatan bangsa Indonesia.

Menurut dia, berbagai produk dan resep dan lokal itu selain kekayaan bangsa Indonesia juga cukup efektif mengobati . “Jangan sampai terkesan ada sindikat asi sehingga pemerintah tidak menghargai karya dan kreativitas anak bangsa. Sekarang kecurigaan sindikat asi itu kan sudah muncul tengah masyarakat,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu sembari minta menteri kesehatan yang punya wewenang segera merespons usulan ini.

menunjuk beberapa temuan baru yang sudah melalui proses uji klinis yang menurut dia sangat ampuh dan efektif mencegah dan menyembuhkan .

juga mengungkap cara memagari para santrinya dari serangan . “Saya punya 12.000 santri yang selama ini selalu belajar tatap muka, tapi alhamdulillah sampai sekarang tak ada yang kena . Karena begitu ada yang batuk-batuk langsung saya tangani satu per satu,” tutur putra KH Abdul Chalim, ulama asal Leuwimunding Majalengka Jawa Barat yang dikenal sebagai pendiri NU itu.

menjelaskan, jika ada santri yang terindikasi , maka langkah yang dilakukan adalah memberikan suplemen kesehatan probiotik hasil olahan dalam negeri. Ia menyebut sebuah merk tertentu. “Tapi sebelum diminum harus dibacakan Bismillah, Fatihah, dan surat al-Ikhlas,” tutur Kiai Asep.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO