PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur dan memperlancar distribusi barang dan jasa antar wilayah, Jalan Tol Gempol - Pasuruan yang dikelola oleh PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) mempunyai akses yang terhubung langsung dengan Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Jalan Tol Gempol - Pasuruan yang membentang sepanjang 34,15 Km dari daerah Gempol hingga Pasuruan di Jawa Timur memiliki 4 buah gerbang tol pelayanan transaksi, yaitu Gerbang Tol (GT) Bangil, GT Rembang, GT Pasuruan, dan GT Grati. Salah satu gerbang tol yang bersinggungan lansung dengan Kawasan Industri PIER yaitu GT Rembang di KM 789+000.
Baca Juga: 4th Top Digital Corporate Brand Award 2023: 10 Perusahaan Pelat Merah Raih Penghargaan
GT Rembang mempunyai 3 gardu layanan transaksi entrance dan 3 gardu exit yang dilengkapi dengan Gardu Tol Otomatis (GTO) Multi sebanyak 4 unit untuk memberikan pelayanan khusus bagi kendaraan golongan II hingga golongan V seperti truk kontainer dan trailer. Komposisi gardu di gerbang ini sengaja dirancang untuk mendukung kenyamanan transaksi jenis kendaraan besar yang berlalu-lalang keluar masuk kawasan industri melalui gerbang tol PIER tersebut.
Direktur Utama PT JGP Widiyatmiko Nursejati menjelaskan manfaat dari adanya GT Rembang sebagai penopang kawasan industri terbesar di Jawa Timur seluas 356 hektare dengan tenant bertaraf internasional dan mendukung transaksi ekspor-impor.
“Kehadiran GT Rembang yang langsung menghubungkan kota-kota sekitar Pasuruan dengan kawasan industri PIER, diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan industri dan mobilitas logistik berskala domestik dan internasional sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian, khususnya di daerah Pasuruan dan sekitarnya,” ungkap Widiyatmiko.
Baca Juga: Sukses di Rest Area Pohgading, Desa Bulusari Jadi Tempat Pasar Murah Kedua
Selain itu, Widiyatmiko menjelaskan benefit keberadaan Jalan Tol Gempol-Pasuruan bagi sektor mikro, kecil dan menengah. “Jalan Tol Gempol - Pasuruan juga menjadi salah satu jalur alternatif dalam memperlancar roda perekonomian bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di kawasan mebel Bukir, Pasuruan yang berjarak sekitar 1 Km dari Exit GT Pasuruan," ujarnya.
Kawasan Bukir merupakan kawasan sentra industri UMKM yang memproduksi berbagai macam jenis mebel dengan bahan baku terbuat dari kayu jati di daerah Pasuruan, Jawa Timur.
Sebagai gambaran, dalam mempersingkat waktu tempuh, Widiyatmiko mengatakan perjalanan dari Pasuruan menuju Pelabuhan Tanjung Perak via jalan tol dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam jika dibandingkan dengan via jalan non tol yaitu selama 2 jam atau dapat menghemat waktu sekitar 50%.
Baca Juga: PLTS akan Dibangun di Seluruh Jalan Tol Milik PT Jasa Marga
"Tentunya diharapkan efisiensi waktu ini dapat dirasakan oleh semua pihak, baik pelaku industri besar, menengah, maupun bagi pengguna jalan lainnya," tutup Widiyatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News