SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya berkeliling untuk meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021) malam.
Berangkat bersama-sama dari Balai Kota Surabaya - Gentengkali - Tunjungan - Embong Malang - Kedungdoro - Pasar Kembang - Banyuurip - Sukomanunggal - Darmo Indah- Ngesong - HR Muhammad - Yonosoewoyo - Wiyung - Gunungsari - Karah - Jambangan - Gayungsari - A. Yani - Darmo - Basuki Rahmat - Embong Malang - Bubutan- Tugu Pahlwan - Kemayoran - Perak Barat - putar balik - lalu menuju Perak - Veteran - Pahlawan - Gemblongan - Gentengkali - lalu balik lagi ke Balai Kota Surabaya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini
Saat keliling itu, Wali Kota Eri menemukan beberapa warung yang masih buka di atas pukul 20.00 WIB. Akhirnya, ia pun berhenti dan langsung meminta warung-warung itu untuk tutup. Bahkan, ada sebuah warung yang buka dan ternyata pengunjungnya minum miras. Seketika pengunjung itu diminta KTP dan langsung dibawa untuk ikut tour of duty ke makam.
“Mereka kita ajak tour of duty ke Makam Keputih. Bisa dilihat nanti bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih melakukan pemakaman jenazah, dipikir bohong mungkin. Biar dilihat sendiri, ini lho dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam. Ini lho perjuangannya petugas yang menggali kubur, ini lho perjuangan nakes,” tegasnya.
Ia berharap mereka sadar dari hatinya bahwa saat ini Surabaya kondisinya mengkhawatirkan, jangan malah abai terhadap prokes. Setelah mereka touf of duty, lalu dibawa ke Liponsos dan keesokan harinya baru dilakukan tes swab.
Baca Juga: Dihadiri Wali Kota dan Kapolrestabes, PCNU Surabaya Gelar Doa Bersama Jelang Harlah ke-102
Bahkan, ia juga memastikan bahwa kemungkinan besar mereka juga akan kerja sosial selama lima hari sesuai Perda, namun kepastiannya saat ini masih digodok ulang oleh Satgas Covid-19 Surabaya. “Yang pasti mereka langsung dibawa tour of duty ke makam Keputih,” tegasnya.
Di sisi yang lain, tim dari Satpol PP bersama jajaran tiga pilar di seluruh kecamatan se-Surabaya juga gencar melakukan operasi malam ini. Bahkan, hingga pukul 23.00 WIB, petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat ini.
“Total ada 137 orang yang kami bawa hingga pukul 23.00 WIB, itu berasal dari semua kecamatan se Surabaya. Mereka kami bawa dengan bus dan langsung mengikuti tour of duty di tempat pemulasaran jenazah, lalu ke makam keputih, supaya mereka tahu pemakamannya,” kata Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto.
Baca Juga: Satpol PP Surabaya Terjunkan 50 Petugas untuk Tertibkan Lapak PKL di Jalan Kenjeran hingga Ngaglik
Setelah mengikuti tour of duty ke makam, keesokan harinya mereka akan kerja bakti dan akan dilakukan tes swab. Bahkan, mereka nanti juga akan diperlihatkan proses pemandian jenazah dan juga akan diminta memberikan makan ODGJ di Liponsos.
“Ini untuk menumbuhkan kesadaran mereka, sehingga kami berharap mereka bisa menjaga protokol kesehatan bagi diri dan keluarganya,” pungkasnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News