Berikan Bantuan Berjenjang, ​Partai Nasdem Jember Serahkan 200 Baju Hazmat kepada Bupati Hendy

Berikan Bantuan Berjenjang, ​Partai Nasdem Jember Serahkan 200 Baju Hazmat kepada Bupati Hendy

JEMBER, BANGSAONLINE.com - DPD Partai Kabupaten Jember memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) baju hazmat sebanyak 200 pcs kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (14/7) sore.

Ketua DPD Partai Marzuki mengatakan bahwa bantuan tersebut untuk meringankan beban Pemkab Jember dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.

Bantuan itu menurutnya sebagai tahap awal, karena ke depan pihaknya akan menambah 1.000 APD. Tak hanya itu, partai yang memiliki jargon gerakan perubahan itu berjanji akan berkolaborasi dengan Pemkab Jember dengan menyelenggarakan vaksin gratis untuk masyarakat Jember.

"Bantuan ini nantinya akan berjenjang. Saat ini kami serahkan 200 APD hal itu untuk meringankan beban Pemerintah Jember," kata Marzuki usai menyerahkan bantuan tersebut.

"Kami Partai DPP Jember akan ikut andil dalam memberantas virus Corona (Covid-19) di Jember ini, dan minggu depan akan kami tambah lagi 1.000 APD serta akan menyelenggarakan vaksin gratis bagi masyarakat," ujarnya.

Saat menyerahan bantuan, ia didampingi oleh jajaran pengurus lainya beserta David, Anggota DPRD Jember yang tak lain adalah pengurus harian partai tersebut.

Sementara itu, mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Partai yang telah ikut peduli pada situasi genting dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Partai juga ikut memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan yang kita hadapi saat ini yakni, saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Partai , semoga jaya selalu," tuturnya.

Ia berharap bentuk kepeduliannya itu dapat ditiru oleh partai lain. Sebab, kata Hendy, dalam menghadapi Covid ini tidak cukup hanya dari pemerintah saja, namun harus diselesaikan bersama-sama.

Selain itu, Hendy mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selama PPKM ini mematuhinya. Imbauan ini bukan tanpa sebab, katena selama pemberlakuan PPKM Darurat tersebut masih banyak ditemukan warga yang tidak patuh.

"Saat ini masyarakat masih banyak yang tidak patuh, terbukti masih terdapat puluhan warga yang terjaring dalam operasi penertiban yang sudah menjalani sidang tipiring karena ketidakpatuhanya," ujarnya. (yud/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO