Gagal Panen Akibat Kesulitan Air, Petani Wilayut Sukodono Wadul ke DPRD Sidoarjo

Gagal Panen Akibat Kesulitan Air, Petani Wilayut Sukodono Wadul ke DPRD Sidoarjo RESPONS: Hearing Komisi C membahas pengaduan sungai dangkal, Jumat (20/8/2021). foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

"Sedangkan yang atas (hulu), setelah ini selesai akan koordinasi lagi. Saya sudah meminta Pak Camat koordinasi dengan semua kades di wilayah Kecamatan Sukodono," beber politisi Partai Gerindra ini.

Dalam hearing, Anang juga menyampaikan usulan agar setiap desa punya dua petugas yang mengawasi aliran sungai dan memasang jaring untuk sampah.

"Kalau ada sampah langsung dibersihkan. Secara otomatis, dengan lancarnya aliran air yang tidak ada sampahnya, daerah persawahan juga kebagian air," kata Anang.

Plt Kepala DPUBMSDA Sigit Setyawan menjelaskan, pihaknya telah merespons cepat keluhan warga terkait saluran air irigasi itu dengan menerjunkan alat berat ke lokasi sungai untuk normalisasi. "Dalam waktu 3-4 hari harapannya bisa selesai,” katanya.

Sigit menambahkan, selain normalisasi sungai di Desa Wilayut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan para camat di Sukodono, Wonoayu, hingga Krian. Tujuannya untuk menuntaskan masalah aliran air irigasi itu.

Menurut Sigit, permasalahan irigasi itu juga membutuhkan banyak pihak untuk duduk bersama. Yakni saling gotong royong menjaga agar masalah serupa tidak terulang.

“Kami normalisasi, tapi warga juga berhenti buang sampah ke sungai. Desa juga perlu turun serta,” tandas Sigit yang juga menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo tersebut. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO