Khofifah Launching Festival Majapahit, Harapkan Bisa Ungkit Wisata Budaya dan Ekonomi Jatim

Khofifah Launching Festival Majapahit, Harapkan Bisa Ungkit Wisata Budaya dan Ekonomi Jatim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: Humas Pemprov Jatim

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa bersama Kepala Perwakilan BI Jatim dan Wali Kota Mojokerto melaunching secara resmi kegiatan 2021 dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, secara daring di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (25/8).

Prosesi launching tersebut ditandai dengan menempelkan lambang Surya Majapahit (Matahari Majapahit) oleh Gubernur bersama-sama dengan Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf Rizki Handayani Mustafa dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

2021 ini mengangkat tema "Meneladani Kejayaan Majapahit Dalam Memajukan Ekonomi Jawa Timur". Serta mengusung konsep kegiatan jelajah sejarah dan destinasi wisata yang dikemas dalam virtual platform berupa webinar maupun website www.festivalmajapahit.com.

Kegiatan yang divisualkan merupakan budaya khas Majapahit, antara lain Harmoni Budaya Sunda-Jawa, Festival Gambuh Katresnan Citra Wulan di Kolam Segaran Trowulan, Festival Desawarnana, Napak Tilas Perjalanan Hayam Wuruk, Festival Kresnayana di Candi Penataran, Pawitra Pradaksinapatha melalui Ekspedisi Jalur Kuni Gunung Penanggungan, dan Evakuasi Situs Beji dan Kumitir.

Gubernur memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan 2021 sebagai bentuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Ia optimis lewat kegiatan ini, Situs Trowulan beserta peninggalan sejarah di Mojokerto sebagai salah satu bukti kuat adanya pusat pemerintahan Majapahit akan makin dikenal masyarakat luas.

"Kami sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Karena, kekuatan sinergi budaya dan sejarah di negeri ini, merupakan bentuk kehebatan dari seluruh perjuangan yang pernah dihadirkan, inilah yang menjadi bagian dari kekuatan Indonesia. Dari Bumi Majapahit inilah Bhinneka Tunggal Ika dikenalkan, akhirnya kemudian diadopsi secara nasional," ungkapnya.

menjelaskan, dari puncak kejayaan Kerajaan Majapahit telah banyak meninggalkan warisan nilai luhur yang termuat dalam beberapa karya sastra seperti Nagarakartagama dan Sutasoma, semboyan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa yang termuat dalam Kitab Sutasoma tulisan Mpu Tantular.

Kesemuanya ini, digunakan sebagai semboyan perekat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Demikian pula nilai filosofis yang terpahat pada relief Candi Kidal yang menggambarkan Garudeya yang memberikan spirit dan menginspirasi nilai kepahlawanan nilai nilai luhur sesuai dengan lambang negara yakni Burung Garuda.

"Kita harus melanjutkan usaha dan perjuangan untuk menerapkan nilai kebhinnekaan dalam berbagai bidang, melalui berbagai media, baik itu seni budaya, ekonomi, sosial, dan sebagainya," sebut mantan Menteri Sosial itu.

berharap kegiatan ini bisa menumbuh kembangkan seni budaya, pariwisata, dan sejarah serta mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jatim. Apalagi, dengan adanya website www.festivalmajapahit.com akan bisa menjadi ajang bagi UMKM khususnya di wilayah Mojokerto untuk mempromosikan produknya di tengah pandemi.

"Platform ini tolong dilanjutkan setelah event selesai, tidak terbatas pada saat ini saja. Platform ini harus menjadi proses yang berkelanjutan utamanya untuk mendukung Gernas BBI. Ini sangat bermanfaat terutama bagi Dinas Pariwisata Pemprov, Pemko dan Pemkab, untuk menemukenali sejarah dan kekayaan budaya di dalamnya," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO