PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meresmikan Masjid Tangguh Bencana (Mastana) Covid-19 di Masjid Agung Asy Shuhada yang berada di Jalan Masigit No. 23 Pamekasan, Jum'at (27/8/2021).
Masjid tangguh bencana (Mastana) merupakan masjid yang menerapkan prokes dalam setiap kegiatannya. Yakni, menyediakan bilik disinfektan, tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta menjadi tempat vaksinasi.
Baca Juga: Festival Tanean Lanjhang ke-10 Dijadwalkan Bulan ini, Pemkab Pamekasan Hadirkan Pj Gubernur Jatim
Tampak hadir dalam acara launching masjid tangguh tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretatis Daerah (Sekda) Totok Hartono, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Moch. Tarsun, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Akhmad Marsuki, Takmir Masjid Assyuhada, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Bupati Baddrut Tamam dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan kepada takmir masjid berupa beras, masker, hand sanitizer, vitamin, minyak goreng, serta alat penyemprot disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam sambutannya, Bupati Pamekasan yang biasa dipanggil Mas Tamam itu menyampaikan, nantinya bantuan tersebut juga akan diberikan ke seluruh masjid di Pamekasan yang jumlahnya 1.295 masjid.
Baca Juga: Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Pj Bupati Pamekasan Berikan Hadiah untuk Veteran
"Selain itu, kami juga melakukan vaksinasi kepada seluruh pengelola masjid, termasuk para jama'ah yang akan melakukan vaksinasi," kata Bupati Pamekasan/
Orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam tersebut mewanti-wanti agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk melindungi diri, keluarga, dan orang lain, agar wabah Covid-19 segera berakhir.
"Syukur Alhamdulillah kalau semua stakeholder bersama-sama, gotong royong bergandengan tangan, tidak hanya melindungi kita sendiri, tetangga, saudara, dan melindungi semua elemen yang lain akan bahaya Covid-19. Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan baik," harapnya.
Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
Mas Tamam menambahkan, ikhtiar mematuhi prokes juga berdampak terhadap perbaikan ekonomi masyarakat yang selama ini lemah akibat pandemi Covid-19. Karena, apabila kasus Covid-19 naik, dipastikan ekonomi akan turun lantaran wabah ini tidak menghendaki kerumunan.
"Bagaimana caranya ekonomi kita bangkit, solusinya adalah pandemi segera berakhir," tambahnya.
Karena itu, pihaknya ingin masjid-masjid yang ada di Pamekasan memberikan contoh penerapan prokes Covid-19 sebagai spirit cinta kepada kesehatan. "Semangat itulah yang menjadi bagian dari kenapa launching bantuan ini, serta vaksinasi dilaksanakan di masjid-masjid. Kesempatan hidup yang diberikan Allah harus kita syukuri dengan cara prokes," pungkasnya. (pmk1/ian)
Baca Juga: Malam Resepsi HUT ke-79 RI di Pamekasan Bertabur Pemberian Hadiah Lomba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News