DPW PKS Jatim Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis di Convention Hall, Peserta: Vaksin Sultan

DPW PKS Jatim Gelar Vaksinasi 1.000 Dosis di Convention Hall, Peserta: Vaksin Sultan Vaksinasi massal 1.000 dosis diselenggarakan PKS Jatim di Convention Hall, Surabaya.

SURABAYA. BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan vaksinasi yang digelar DPW PKS Jatim di Convention Hall Surabaya berjalan tertib dan cepat, Sabtu (28/8/2021). Bahkan karena prosesnya cepat, seorang peserta menyebut vaksinasi tersebut layaknya vaksin terhadap sultan.

“Vaksin sultan, mulai datang lalu menyerahkan formulir sampe suntik, 15 menit kelar,” ujar Andik Romanto salah satu peserta yang mengirimkan pesan di grup WhatsApp peserta.

Edo, peserta lain, juga mengapresiasi pelayanan vaksinasi tersebut. Menurutnya, selain prosesnya cepat, panitia juga profesional dan bersikap sopan.

“Alhamdulillah sudah selesai.. Prosesnya cepat kurang dari 10 menit.. seluruh panitia dan nakes sopan dan profesional.. terima kasih banyak DPW PKS Jatim.. barokallah,” tulis Edo dalam pesan WhatsApp.

Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos), dr. Jojok Santoso, Sp.P.D., FINASIM. menyampaikan kali ini DPW PKS Jawa Timur menyelenggarakan vaksinasi massal untuk 1.000 peserta menggunakan vaksin AstraZeneca. Kegiatan ini digelar untuk membantu pemerintah untuk mempercepat target vaksinasi di masyarakat.

“Kami banyak dibantu anggota PKS Muda, lincah, gesit dan banyak terobosan. Mungkin karena itu banyak peserta yang merasa proses vaksinasinya cepat,” kata Jojok.

Meskipun vaksinasinya di-support pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya, dalam kegiatan ini dr Jojok mengaku tidak membebani pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan.

“Untuk panitia, kami tidak ingin ngerepoti pemerintah, tidak mengambil nakes dari puskesmas atau RS pemerintah. Semuanya dari anggota kami dan dibantu dari rumah sakit Wiyung Sejahtera,” ujarnya.

Sementara Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Maka itulah, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diringi disiplin menerapkan 6M dan melanjutkan budaya 3T,” pesan pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim 2 periode itu. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO