Imbas Kasus Prank Rp 2 Triliun, Irjen Eko Indra Dicopot dari Kapolda, Heryanti Belum Minta Maaf?

Imbas Kasus Prank Rp 2 Triliun, Irjen Eko Indra Dicopot dari Kapolda, Heryanti Belum Minta Maaf? Dahlan Iskan. Foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Benarkah Heryanti belum minta maaf kepada Irjen Pol Eko Indra Heri yang dicopot dari posisinya sebagai Kapolda akibat kasus prank Rp 2 triliun yang menghebohkan itu?

Simak tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, berjudul Tanpa Hiburan di Disway pagi ini, Jumat 10 September 2021. Di bawah ini BANGSAONLINE.com menurunkannya secara lengkap. Selamat membaca:

Baca Juga: Nostalgia ke Rumah Ahong Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 T Kapolda Sumsel, Tapi Prank

SAYA titip pertanyaan ini kepada Si Cantik dokter ahli kandungan di Palembang itu. “Apakah Heryanti sudah minta maaf kepada Irjen Pol Eko Indra Heri?”

Sebenarnya dr Siti Mirza Nuria sudah malas menghubungi putri bungsu almarhum Akidi Tio itu. Tapi sang dokter merasa seperti saya: kasihan pada sang Kapolda. Sampai diberhentikan dari jabatan yang begitu terhormat. Dan kini hanya ”parkir” di Mabes Polri.

Saya memang terus mendorong agar Heryanti mau minta maaf kepada Kapolda itu. “Kan gara-gara Anda Kapolda sampai diberhentikan,” ujar dr Nur kepada Heryanti.

Baca Juga: Kasus Rp 2 T, Dua Profesor Terkecoh, Kapolda Sumsel Ziarah Makam Akidi Tio

Heryanti ternyata mau menjawab pertanyaan itu. “Dia bilang sudah minta maaf,” ujar dr Nur mengutip jawaban sahabatnyi itu.

Saya titip pertanyaan berikutnya lagi: “Minta maafnya pakai WA, telepon, atau langsung menemui Kapolda?” tanya saya.

Sang dokter meneruskan pertanyaan susulan itu. Dan ini jawab Heryanti: secara pribadi sudah menemui Kapolda dan sudah minta maaf.

Baca Juga: Heryanti Belum Minta Maaf, Sumbangan Rp 2 T Jadi Meme Dua Telur

“Tapi saya meragukan jawaban Heryanti itu,” ujar Sang dokter. “Saya cek ke teman-teman, Heryanti belum menemui Pak Eko,” tambahnyi.

Hebatnya, menurut dr Nur, Heryanti juga mengatakan akan meminta maaf secara lebih luas lagi. Lewat media. Itu akan dia lakukan kalau dana yang ada di Singapura sudah cair. Dan sumbangan Rp 2 triliun itu sudah dia realisasikan. “Mungkin jumlahnya tidak seperti yang diharapkan semula, tapi akan saya bayar,” ujarnyi kepada dr Nur.

Lima hari lalu Heryanti juga masih menghubungi dr Nur. Ada kabar baik hari itu. Menurut Heryanti, tim yang menangani dana bapaknyi yang di bank di Singapura itu sudah tiba di Palembang. “Tapi mereka masih istirahat. Baru menjelang subuh tadi tiba,” ujar Heryanti kepada dr Nur.

Baca Juga: Perkeruh Situasi dan Bebani Jokowi, Kiai Asep Minta Kapolri Panggil Ade Armando

“Saya sempat berharap uang saya akan dia kembalikan,” ujar dr Nur.

Lalu saya sampaikan padanyi bahwa jangan dulu berharap. Bisa kecewa. “Bagaimana bisa tim itu tiba di Palembang menjelang subuh? Jalan darat? Dari Jakarta?” kata saya pada dr Nur. Ketahuan sekali bohongnyi. Terbukti. Ternyata janji kali ini pun meleset. “Mungkin sudah meleset yang ke 200 kalinya,” ujar dr Nur.

Mungkin Heryanti sangat berharap agar dr Nur mencabut pengaduannyi ke Polda Sumsel.

Baca Juga: Uang Heryanti di Bank Mandiri Rp 30 Juta? Drama Rp 2 T Belum Berakhir, Inilah Si Cantik itu

Saya tetap minta pada dr Nur untuk terus menjaga kontak dengan Heryanti. Tanpa harus berharap uangnyi yang hampir Rp 3 miliar dibayar.

Terasa sekali Heryanti punya kepentingan untuk terus menghubungi dr Nur. Seminggu bisa tiga-empat kali. Agar sang dokter mau mencabut pengaduannyi ke Polda Sumsel. “Saya akan cabut. Tapi kalau sudah dibayar,” ujar dr Nur kepada Heryanti berkali-kali.

Sampai kemarin polisi masih belum memeriksa Heryanti. Polda pernah memanggil Heryanti. Gagal. Yang dipanggil tiba-tiba sakit. Sampai pingsan.

Baca Juga: Si Cantik Mau Adukan ke Polisi? Dahlan Iskan Tahu Bank Singapura Tempat Heryanti Urus Rp 2 Triliun

Tapi ada perkembangan baru: Rabu kemarin Heryanti dijemput polisi. Dia dibawa ke Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Di situ Heryanti tidak hanya diperiksa fisiknyi, tapi juga jiwanyi.

RS Ernaldi Bahar memang rumah sakit jiwa. Milik Pemprov Sumsel. Dulunya di Km 5 arah Jambi. Sejak sekitar 10 tahun lalu pindah lebih jauh: Km 12. Sedang lokasi lama dijadikan RSUD Siti Fatimah.

Polisi memang baru akan memeriksa Heryanti kalau dia dinyatakan sehat jasmani-rohani. Hasil pemeriksaan itu baru lengkap 14 hari setelah Rabu kemarin.

Baca Juga: Tokoh Besar Tionghoa Minta Saran, Bagaimana Jika Rp 2 Triliun itu Bodong, Ini Kata Dahlan Iskan

Heryanti sendiri tidak pernah kelihatan keluar rumah. Wartawan Sumatera Ekspres yang tiap hari melongok ke rumah Heryanti mendapati rumah itu selalu tertutup. Hanya polisi yang masih terus berjaga di dekat rumah itu. Tanpa pakaian dinas. “Agar dia dipastikan tetap ada di rumah,” ujar petugas tersebut.

Sebenarnya saya berharap ada hiburan baru dari sumbangan Rp 2 triliun tanggal 26 Juli lalu itu. Tapi hiburan mahal rupanya memang tidak bisa sering-sering ada. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO