Dukung PTM, Kiai Asep Persilakan Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi, Lihat Praktik di Amanatul Ummah

Dukung PTM, Kiai Asep Persilakan Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi, Lihat Praktik di Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat menjadi imam salat malam di kediaman Neng Imah, salah seorang putrinya, di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya tadi malam (Kamis/9/9/2021). Foto: mma/ BANGSAONLINE.com

Kiai Asep juga menyinggung soal vaksinasi di pesantren yang diasuhnya. 

“Saya sudah menyelenggarakan vaksinasi 5 kali,” tegas kiai miliarder tapi dermawan itu. Empat kali bekerja sama dengan Kodim dan satu kali bekerja sama dengan Partai Nasdem Mojokerto.

“Karena vaksinnya dari mereka,” kata Kiai Asep. Ia memperbolehkan para santrinya divaksin, asal pakai vaksin Sinovac, bukan AstraZeneca dan Johnson & Johnson. “Karena AstraZeneca dan Johnson & Johnson mengandung babi dan bayi manusia,” kata Kiai Asep.

Yang menarik, vaksinasi yang digelar Kiai Asep itu banyak diminati masyarakat karena mendapat bingkisan. 

“Saya kasih beras 5 kg, uang transport, kacang ijo, dan makan rawon,” kata Kiai Asep yang disambut tawa para kiai jamaah salat malam.

Vaksinasi yang digelar bersama Partai Nadem memang boleh diikuti masyarakat luar. Tapi vaksinasi yang bekerja sama dengan Kodim hanya khusus santri, guru, dan keluarga Amanatul Ummah.

Menurut Kiai Asep, dari 12.000 santri Amanatul Ummah, kini tinggal 2.000 santri yang belum divaksin. Kiai Asep mengaku sengaja menyisakan 2.000 santri karena mereka ingin menjaga rasa nasionalisme dan patriotisme.

“Mereka ada yang bilang mau divaksin kalau vaksinnya produk bangsa Indonesia. Yaitu vaksin merah putih dan vaksin nusantara,” katanya.

Kiai Asep juga menceritakan sikap para wali santri. Menurut dia, ada sebagian wali santri yang menolak anaknya divaksin. Bahkan kalau divaksin anaknya akan dibawa pulang. Namun ada juga yang bersikap sebaliknya. Karena itu Kiai Asep mengakodasi sikap mereka.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, salat malam dan istighatsah serta doa bersama itu digelar tiap Kamis malam selama PPKM di kediaman Neng Imah, salah seorang putritnya, di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.

Acara salat malam itu diikuti Ketua Baznas dan DMI Jatim, Drs KH Muhammad Roziqi, Kepala Dewan Pengelola Masjid Al-Akbar Surabaya, Plt Kakanwil Kemenag Jatim Nurul Huda, Habib Abu Bakar As-Segaf, KH Abdurohim Zulkarnaen dan para kiai lain. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO