SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tren masuk Islam makin tinggi di Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya. Hampir tiap hari ada muallaf mengikrarkan dua kalimat syahadat di masjid yang diresmikan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 itu.
Kali ini (Jumat/10/9/2021) seorang nenek berusia 70 tahun. Bernama Karlin. Beragama Kristen. Perempuan kelahiran Tulungagung pada 12 Februari 1951 itu masuk Islam bersama keponakannya yang masih kecil. Berusia 9 tahun. Namanya Elysia Emmanuel Susanti.
BACA JUGA:
- Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam
- Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
- Menangis Tersentuh Lihat Ka'bah di TV, Perempuan Asal Jombang Masuk Islam
- Penasaran dengan Islam, Warga Australia dan Korea Masuk Islam di Masjid Al-Akbar Surabaya
Anak kelahiran Surabaya 25 Juni 2012 itu mengikrarkan dua kalimat syahadat didampingi beberapa kerabatnya.
“Ibunya sudah meninggal. Ibunya beragama Kristen,” kata kerabat yang mendampingi.
Ustadz Abdul Hamid Syarifuddin, imam rawatib Masjid Al Akbar, kaget. Ia langsung menanyakan apakah ia dipaksa masuk Islam.
“Tidak. Dia minta agar saya mengajari ngaji,” jawab kerabatnya itu. Karena itu setelah beberapa kali mengajari mengaji ia lalu membawa Elysia ke Masjid Al Akbar untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Mendengar itu Ustadz Abdul Hamid lega. “Ya sudah. Berarti atas kesadaran sendiri?,” tanya Ustadz Abdul Hamid. Pria itu menjawab ya.