​Tol Trans Madura, Ketua PCNU Sumenep: Meniadakan Pedagang Kecil, Untungkan Kelas Menengah

​Tol Trans Madura, Ketua PCNU Sumenep: Meniadakan Pedagang Kecil, Untungkan Kelas Menengah KH Pandji Taufiq. Foto: NU Online Jatim

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Ternyata makin banyak kiai dan tokoh yang menolak rencana pembangunan Tol Trans . Termasuk para ketua NU di .

“Menurut pandangan awam, tol banyak menguntungkan kelas menengah ke atas. Bahkan meniadakan pedagang kecil di sepanjang pinggiran jalan,” kata Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufiq kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (19/9/2021) sore.

Kiai Pandji Taufiq menilai, sebenarnya Tol Trans baik. “Tapi sebagian warga mengusulkan agar kereta api dihidupkan kembali. Insyaallah lebih cocok untuk kebanyakan orang , agar pedagang kelontong di sepanjang pinggir jalan tetap bisa dinikmati oleh kebanyakan warga,” kata Kiai Pandji Taufiq.

Alasan lain, menurut Kiai Pandji Taufiq, trasnportasi kereta api lebih berkesesuaian dengan kondisi warga lapisan bawah.

Sebelumnya, penolakan Tol Trans juga datang dari Aliansi Ulama (AUMA). Dalam surat bertanggal 14 September 2021 yang ditandatangani ketua AUMA KH Ali Karrar Shinhaji dan sekretaris AUMA Drs KH Fadholi Moh Ruham, M.Si, menilai bahwa pembangunan Tol Trans belum saatnya direalisasikan.

“AUMA menilai bahwa jargon ‘Membangun Jangan Membangun di ’ penting dijadikan tolak ukur setiap pembangunan di ,” bunyi surat AUMA yang beredar luas.

AUMA justru mengusulkan pelebaran jalan, perbaikan kualitas jalan, pembangunan jalan layang di lokasi macet dan penataan lokasi beberapa pasar tradisional yang selama ini jadi penyebab kemacetan.

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO