Tagih Janji Tuntaskan Polemik dengan RS Mitra Sehat, Warga Curah Jeru Demo Pemkab dan DPRD Situbondo

Tagih Janji Tuntaskan Polemik dengan RS Mitra Sehat, Warga Curah Jeru Demo Pemkab dan DPRD Situbondo Solidaritas Warga Kaplingan (Sowak) RT 02/RW 11, Desa Curah Jeru saat menggelar demo di depan Kantor DPRD Situbondo.

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga yang tergabung dalam Solidaritas Warga Kaplingan (Sowak) RT 02/RW 11, Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji melakukan aksi demo ke Kantor Pemkab dan DPRD , Senin (27/09/2021).

Kedatangan mereka untuk menagih janji Pemkab dan DPRD terkait penyelesaian polemik berkepanjangan antara warga dengan Rumah Sakit Mitra Sehat (RSMS).

Sambil berorasi, puluhan warga tersebut membentangkan sejumlah poster berisi tuntutan, di antaranya, “Pemkab dan DPRD Mlempem Kayak Kerupuk Keanginan", "Tak Becus Urus Konflik antara Warga dengan RSMS", serta poster kecaman lainnya.

Selain itu, warga juga pempertanyakan dugaan pemalsuan izin gangguan (HO) oleh pihak Rumah Sakit Mitra Sehat. Warga mencurigai adanya permainan terhadap pemberian izin pendirian rumah sakit milik Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Pemkab , Imam Hidayat tersebut.

"Kami mengambil tema aksi hari ini, yaitu tentang adanya bau busuk kolusi terhadap izin pendirian RSMS ," kata salah satu Korlap aksi, Agus Irmawanto.

Pantauan di lapangan, awalnya warga mendatangi Kantor Pemkab sekitar pukul 09.00 WIB. Di tempat itu, mereka menyampaikan aspirasinya di depan publik. Namun saat akan ditemui oleh asisten bupati, warga menolak.

“Capek kalau hanya ditemui. Sudah sering, ngomong dan ngomong, kapan penyelesaiannya!” seru Lutfi Al Jamali, salah satu warga yang tergabung dalam Sowak.

Dari kantor pemkab, warga menuju ke Kantor DPRD. Di tempat itu, mereka juga melakukan orasi. Kebetulan, bertepatan dengan rapat paripurna. Warga sempat ditemui oleh Anggota Komisi IV H Tolak Atin, dan Ketua Komisi I DPRD H Faishol.

“Karena ini permasalahannya banyak, mulai dari perizinan, limbah hingga dampak sosial. Lebih baik kita agendakan rapat lanjutan yang diikuti oleh lintas komisi,” terang H. Faisol.

Menanggapi agenda hearing yang diusulkan Faisol, Agus pesimis. Ia menerangkan, sudah tak terhitung warga Kaplingan mencari keadilan, entah dengan jalan audensi ataupun melakukan aksi demo. Namun, sampai sekarang tidak ada tindakan tegas dari Pemkab maupun DPRD .

Dia mencontohkan hasil sidak DPRD yang menemukan adanya 5 bangunan di RSMS tidak memiliki izin. Demikian juga adanya kelebihan luas lahan rumah sakit dibandingkan dengan fatwa ruang yang sudah diterbitkan bupati.

“Dalam fatwa ruang yang diberikan oleh Bupati, RSMS ini hanya mendapatkan luasan 3.000 meter persegi. Saat ini sudah lebih dari itu. Nah, tindakan pemkab apa terhadap hal itu?" tanya Agus.

Kata dia, warga akan terus turun ke jalan untuk mencari keadilan selama tidak ada penyelesaian. Mereka memastikan tidak akan capek untuk memperjuangkan hak-hak dasarnya.

“Minimal dalam sebulan, kita akan demo dua kali. Ya, hanya itu yang bisa kita lakukan, makanya kita tidak akan pernah menyerah,” pungkas Agus. (mur/ian) 

Lihat juga video 'Mobil Pikap Pengangkut Cabe Terguling di Jalur Pantura Situbondo':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO