DLH Kota Batu Bangun Tiga Kolam Ramah Lingkungan untuk Budi Daya Ikan yang Hampir Punah

DLH Kota Batu Bangun Tiga Kolam Ramah Lingkungan untuk Budi Daya Ikan yang Hampir Punah Lokasi pembangunan kolam untuk budi daya ikan endemik Sungai Brantas.

"Sedikit terlambat koordinasi yang kami lakukan, karena diburu dengan banyaknya ikan-ikan yang segera menetas telurnya agar tidak dimakan ikan lain, dan harus segera ada pemijaan," ungkap dia.

Dalam pengelolaan kawasan konservasi dan hutan lindung yang ada di sumber mata air Umbul Gemulo, dikatakan Aries, selalu melibatkan masyarakat setempat.

"Dalam proses endemik ini, bukan hanya komunitas yang kami gandeng. Terlebih masyarakat setempat sangat memiliki peran terdepan untuk turut menjaga dan melestarikan unsur alam," jelas penghobi anggrek itu.

Komunikasi terkait tersebut, lanjut Aries, sempat berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait di luar pemerintahan.

"Kemarin (Senin, 4/10/2021) rekan-rekan dari MCW dan Nawak Alam Gemulo telah berdiskusi dan banyak memberikan masukan terkait pembangunan kolam," kata Aries.

Perhatian yang ditunjukkan MCW dan Nawak Alam Gemulo adalah bukti tingginya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan cukup besar.

"Teman-teman yang datang menyampaikan aspirasi merasa khawatir bila sampai ada bangunan fisik di area resapan air bisa merusak fungsi lahan yang ada di sana," ucapnya.

"Segera kami akan lakukan penanaman pohon di sekitar Sumber Gemulo melibatkan semua pihak sebagai bentuk konservasi. Jadi di sana nanti akan ada konservasi sumber, pohon, dan ikan,” tutupnya. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO