Ia menegaskan, bahwa keluarga meyakini Ivan merupakan korban pembacokan. "Kalau kecelakan pasti ada robek, lukanya bukan satu, ada memar dan lainnya," cetusnya.
Selain itu, lanjut Tosin, pihaknya mengaku sempat meminta bantuan kepada polisi saat di kamar jenazah, untuk mengurus jasa asuransi kecelakaan. "Namun jawaban petugas polisi yang ada di kamar jenazah tidak bisa, karena (ada luka) akibat sabetan benda tajam," kata Tosin.
Karena itu, ia berharap pihak kepolisian segera dapat menangkap pelaku.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Abdul Aziz Sholahuddin saat ditemui oleh media di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (5/10) siang, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Ditanya tujuan kedatangannya di TKP, Aziz mengatakan dalam rangka cek TKP. "Nanti yang akan berbicara kapolres, kami cek TKP, belum ada olah TKP," jawabnya.
Sedangkan Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alirano yang turut datang ke TKP, tidak banyak bicara saat dikonfirmasi wartawan. Ia meminta media bersabar menunggu hasil penyelidikan. "Tunggu sampai ada kejelasan atau lurus terlebih dahulu," singkatnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News