Pemkab Kediri Gelar Trauma Healing dan LDP untuk Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Pemkab Kediri Gelar Trauma Healing dan LDP untuk Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Suharsono saat memberikan sambutan di kegiatan Layanan Dampingan Psikososial (LDP) bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu korban Covid-19 di Desa Maron, Kecamatan Banyakan. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Diawali dengan bersama anak-anak, kegiatan layanan dampingan psikososial (LDP) bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu, korban Covid-19 di Kabupaten Kediri dimulai. Desa Maron, Kecamatan Banyakan menjadi lokasi pertama LDP yang diikuti oleh sebanyak 23 anak.

Kegiatan yang digelar pada Kamis (7/10/2021) ini sangat diperlukan, agar anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya mendapatkan pendampingan mulai dari psikologis maupun psikososialnya. Sebab anak yang ditinggal oleh orang tuanya masih membutuhkan pendidikan, biaya, dan kebutuhan sehari-hari.

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Drs. Suharsono, M.Pd. mengatakan bahwa pendampingan itu adalah gagasan dari Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito, sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para keluarga korban akibat Covid-19. Pemerintah tidak tinggal diam melihat warganya yang membutuhkan pelayanan sosial.

“Jangan berkecil hati, masa depan anak-anak masih panjang dan bagaimanapun kita harus bangkit serta mengarunginya bersama-sama. Bagi anak-anak yang saat ini ditinggal orang tuanya, dinas sosial akan terus memberikan pendampingan. Anak yang masih dalam usia sekolah, kita akan komunikasikan dengan dinas pendidikan atau dinas terkait lainnya agar terus bisa bersekolah,” kata Suharsono, Kamis (7/10).

Ia memastikan dinas sosial dan TO PKK akan bekerja dengan sepenuh hati memberikan pelayanan dan pendampingan bagi saudara-saudara yang membutuhkan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito yang menggagas kegiatan pendampingan ini. Kita harus tetap waspada, jangan sampai kendor, bahwa Covid-19 itu benar-benar ada. Terapkan protokol kesehatan untuk membantu pemerintah menangani wabah Covid-19,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan psikolog agar anak-anak tidak mengalami trauma berkepanjangan. Paket sembako dan peralatan ibadah juga diberikan agar dapat meringankan beban keluarga.

Sementara anak yang nantinya mendapatkan pendampingan sejumlah kurang lebih 896 anak. Kegiatan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini sekitar 800 anak dan akan ditindaklanjuti kembali tahun depan.

“Nanti juga akan kita klasifikasikan usia anak 10 tahun hingga 17 tahun. Bagi yang usia di atas 18 tahun tidak hanya diberikan pendampingan psikososial, tetapi juga akan kita bekali dengan keterampilan,” pungkas Suharsono.

Ucapan terima kasih terucap dari salah satu keluarga korban, Lilis Marianti warga Desa Jabon, Kecamatan Banyakan. Anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP bernama Zakina Maura telah ditinggal sang ayah karena Covid-19. Endo Malihono-suaminya, adalah tulang punggung keluarga yang meninggal pada tanggal 23 Juli 2021 lalu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri dan Ketua TP-PKK yang sangat peduli dan perhatian kepada warganya.Semoga pendampingan dan bantuan yang diberikan bisa meringakan beban keluarga kami akibat dari Covid 19," kata Lilis. (uji/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO