Dihadiri oleh 17 dari 26 balita yang terdaftar, posyandu tersebut telah menerapkan penjadwalan kunjungan balita.
“Kami mengatur jadwal kunjungan balita, misal dalam 1 RW terdapat 5 RT, maka tiap RT kami beri durasi waktu 30 menit. Lalu memasuki tempat posyandu kami batasi hanya 5-10 balita saja. Jika lebih dari itu, kami telah sediakan tempat tunggu di luar Pos Posyandu,” ujar Arie Anggraini, Bidan Wilayah Kelurahan Pesantren.
Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara dr. Susana Dewi menyampaikan bahwa sehari sebelum kegiatan dilakukan penyemprotan disinfeksi pada area posyandu.
“Saat pelaksanaan model drive thru, sasaran datang dan cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Lalu ke meja 1 untuk registrasi, kemudian ke meja 2 untuk ditimbang. Pada meja 3 akan dilakukan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan dan kepala. Setelah itu, para ibu diarahkan ke meja 4 dan 5 untuk mendapatkan pelayanan konseling dan Ketika pulang ambil Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Dewi.
Sebelum dibuka kembali, puskesmas di Kota Kediri melayani pemantauan tumbuh kembang balita secara door to door terutama pada balita risiko tinggi.
Saat ini, sesuai data dari Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat 347 Posyandu Balita yang tersebar di 3 kecamatan Kota Kediri. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News