Awasi Tumbuh Kembang Balita, Pemkot Kediri Aktifkan Kembali Posyandu Drive Thru

Awasi Tumbuh Kembang Balita, Pemkot Kediri Aktifkan Kembali Posyandu Drive Thru Petugas Puskesmas Pesantren saat melayani seorang ibu dan anaknya. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri kembali membuka layanan posyandu . Kegiatan ini kembali digalakkan untuk meningkatkan pengawasan tumbuh kembang di . Berbeda dengan sebelum pandemi, posyandu di menerapkan teknis penjadwalan pengunjung dan drive thru.

Ketua TP PKK Ferry Silviana Abu Bakar menyampaikan, dengan dibukanya kembali layanan posyandu, para ibu di dapat berkonsultasi dan mengetahui tumbuh kembang anak secara berkala.

“Layanan posyandu secara langsung sangat penting untuk pengawasan tumbuh kembang anak, namun protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Sistem drive thru ini sangat tepat digunakan, sehingga setelah pelayanan dan konsultasi, para ibu bisa segera meninggalkan tempat tanpa harus menimbulkan kerumunan,” ujar Bunda Fey, sapaan akrab istri Wali ini, Jumat (8/10).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Fauzan Adima menyampaikan, layanan posyandu dapat dibuka kembali sejak berada di level 2.

“Namun hal tersebut tetap tergantung pada kesiapan masing-masing posyandu. Mengenai teknis pelayanan juga sudah ada SOP posyandu di era kenormalan baru,” ujar dr Fauzan.

Sejak dibuka pada Senin (04/10) lalu, beberapa posyandu yang berada di zona hijau telah mulai beroperasi, salah satunya pada Posyandu Matahari Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren, .

Dihadiri oleh 17 dari 26 yang terdaftar, posyandu tersebut telah menerapkan penjadwalan kunjungan .

“Kami mengatur jadwal kunjungan , misal dalam 1 RW terdapat 5 RT, maka tiap RT kami beri durasi waktu 30 menit. Lalu memasuki tempat posyandu kami batasi hanya 5-10 saja. Jika lebih dari itu, kami telah sediakan tempat tunggu di luar Pos Posyandu,” ujar Arie Anggraini, Bidan Wilayah Kelurahan Pesantren.

Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara dr. Susana Dewi menyampaikan bahwa sehari sebelum kegiatan dilakukan penyemprotan disinfeksi pada area posyandu.

“Saat pelaksanaan model drive thru, sasaran datang dan cuci tangan atau pakai hand sanitizer. Lalu ke meja 1 untuk registrasi, kemudian ke meja 2 untuk ditimbang. Pada meja 3 akan dilakukan pengukuran tinggi badan, lingkar lengan dan kepala. Setelah itu, para ibu diarahkan ke meja 4 dan 5 untuk mendapatkan pelayanan konseling dan Ketika pulang ambil Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” ujar Dewi.

Sebelum dibuka kembali, puskesmas di melayani pemantauan tumbuh kembang secara door to door terutama pada risiko tinggi.

Saat ini, sesuai data dari Dinas Kesehatan terdapat 347 Posyandu Balita yang tersebar di 3 kecamatan . (uji/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO