Rambah Pasar Digital, Pemkot Kediri Fasilitasi Foto Produk Gratis untuk UMKM

Rambah Pasar Digital, Pemkot Kediri Fasilitasi Foto Produk Gratis untuk UMKM Tim dari Klinik UMKM saat melakukan sesi pemotretan produk UMKM di Kota Kediri. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di masa pandemi, semakin banyak pelaku UMKM yang merambah ke penjualan online di media sosial hingga marketplace. Namun, tidak sedikit juga dijumpai foto produk yang kurang menarik ditampilkan di lapak penjualan online.

Melihat hal tersebut, Pemkot Kediri melalui Dinas Koperasi UMTK memberikan fasilitas foto produk secara gratis pada pelaku UMKM. Dengan harapan, mereka dapat lebih percaya diri bersaing dengan produk-produk UMKM lain di seluruh Indonesia.

Semangat itu juga ditularkan oleh Wali Abdullah Abu Bakar. , sapaan akrab Wali menyampaikan bahwa potensi UMKM sangat bagus. Ia yakin akan berkembang jika mampu merambah pasar digital.

“Tampilan produk akan memengaruhi keputusan pembelian pada produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, kami memfasilitasi foto produk gratis untuk UMKM . Namun tidak berhenti sampai di situ, kami juga memberi pelatihan foto produk bagi pelaku UMKM agar mendapatkan persepsi merek yang bagus di pasar digital,” ujar , Senin (11/10).

Koordinator Klinik UMKM Fuad Chandra Agustiono menyampaikan, fasilitas foto produk UMKM ini kembali dimulai pada 20 September 2021 usai kondisi kasus Covid-19 di melandai.

“Pada periode tahun ini, sudah ada 50 UMKM yang mengikuti foto produk ini. Ditambah dengan tahun 2020 ada 30 UMKM yang telah foto di sini, jadi total ada 80 UMKM yang telah merasakan fasilitas tersebut,” ujar Chandra.

Candra juga menambahkan, jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan hasil pendaftaran, dan Klinik UMKM tidak akan menutup pendaftaran foto produk tersebut.

Klinik UMKM , lanjut Candra, telah menyiapkan fotografer, kamera DSLR dan alat penunjang fotografi yang mumpuni. Sehingga, para pelaku UMKM tidak perlu khawatir dengan foto yang dihasilkan.

Selain itu, Klinik UMKM menjadwal foto produk tiap hari Senin pukul 09.00 WIB dengan kuota 10 UMKM per hari yang telah mendaftar di tautan yang tersedia. Nantinya, tiap UMKM akan mendapat jatah waktu 15 menit.

“Untuk jumlah produk yang dibawa, silakan dari UMKM masing-masing dapat memperkirakan durasi yang telah disediakan. Yang jelas, mereka juga harus membawa komponen pendukung produknya, dan nanti akan dijelaskan juga di grup WA kami,” jelas Chandra.

Fendy Kristanto, perajin tempat sampah dari ban bekas "Pratama Karya" ini tertarik dengan layanan foto produk Klinik UMKM untuk meningkatkan penjualan di Facebook dan OLX yang digeluti 2 tahun terakhir.

"Usaha saya ini ada sejak 15 tahun yang lalu dan masuk online 2 tahun ini. Saya sih menyempatkan untuk tetap memfoto produk saya, hanya saja saat ini masih asal-asalan. Saya tertarik ikut layanan ini, karena fotonya nanti akan diedit sekalian," ujar Fendy.

Ia berharap, produknya yang telah dikenal hingga Bali dan Sulawesi ini semakin dikenal juga di seluruh Indonesia. Selain itu, juga membawa manfaat bagi terutama pada Program Prodamas.

Ninik Yuliarti, pemilik produk sambal pecel “Dapur Beta” menyampaikan cukup senang ada layanan foto produk di . Dengan foto produk nanti, ia berencana meluaskan pemasaran melalui marketplace.

“Saya baru kali ini daftar untuk foto produk ini. Rencananya mau dijual ke marketplace juga dari sebelumnya hanya titip ke toko-toko sebelah rumah dan melalui WA. Harapannya, produk saya makin dikenal sama orang dan banyak yang beli,” ujar Ninik.

Nantinya, setelah hari ke-7 mengikuti foto produk ini, pelaku UMKM berhak mendapatkan semua file foto mentah, beberapa foto pilihan yang sudah di edit, serta foto yang sudah di-cropping dengan background. (uji/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO