​Peringati Hari Museum Nasional, Pemkot Kediri Ajak Remaja Baca Aksara Jawa Kuno

​Peringati Hari Museum Nasional, Pemkot Kediri Ajak Remaja Baca Aksara Jawa Kuno Sejumlah remaja di Kota Kediri saat belajar baca aksara Jawa Kuno di museum Airlangga. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah mengajak 17 peserta Saka Pariwisata untuk Belajar Bersama di Museum Airlangga, Selasa (12/10). Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional.

Wali , Abdullah Abu Bakar, mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Menurut dia, hal ini sekaligus membangkitkan kepedulian para pemuda dengan peninggalan bersejarah di Museum Airlangga.

“Metode belajar seperti ini dapat dilanggengkan ke depannya. Karena menjadi cara belajar baru bagi para pemuda, dan dapat meningkatkan minat mereka untuk mengunjungi museum. Dengan begitu, peninggalan sejarah dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat tetap terjaga,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum, Nur Muhyar. Ia berpesan bahwa kegiatan belajar di museum perlu dipupuk sebagai bentuk pelestarian budaya, terlebih pembelajaran sejarah selama ini hanya melalui teori saja.

Sementara itu, salah satu narasumber Lulusan SOAS Universitas London yang juga tergabung dalam komunitas pemerhati budaya dan sejarah, Eko Bastiawan, menyampaikan bahwa saat ini masih banyak prasasti di luar sana yang belum masuk dan dirawat di museum. Ia berharap, nantinya akan semakin banyak generasi muda yang mampu membaca aksara Jawa Kuno dan dapat membantu pembacaan prasasti.

"Sehingga para sejarawan kini berpacu dengan waktu untuk bisa membaca ulang dan mendokumentasikan prasasti sebelum tulisan yang terpahat memudar karena cuaca," kata Eko.

Peserta yang hadir tidak hanya duduk manis mendengarkan materi, namun mereka juga diajarkan langsung cara membaca dan menulis menggunakan Kuno. Namun, karena masa pandemi dan pengunjung museum masih dibatasi, hasil tulisan mereka juga dibagikan ke media sosial masing-masing, sehingga masyarakat lainnya juga tertarik untuk ikut belajar aksara Jawa Kuno.

Salah satu peserta, Junio Chelsa Putra Setyana, mengaku senang akhirnya dapat belajar aksara Jawa Kuno. Ia pun mengaku sempat kebingungan dan kesulitan membaca tulisan di prasasti.

“Acara ini sangat bagus sekali, karena saya dan teman-teman akhirnya bisa mengenal penulisan, cara baca aksara Jawa kuno, yang biasanya tidak diajarkan di bangku sekolah,” ujar Junio yang kini duduk di bangku kelas 3 SMA.

Selain belajar Kuno, kegiatan belajar bersama di Museum ini akan diisi dengan materi beragam lainnya. Dijadwalkan acara ini akan berlangsung hingga Jumat (15/10). (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO