KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kepulangan Mochamad Syaiful Raharjo dan Hevrilia Winda selepas menjalani laga PON XX Papua, dielu-elukan warga Kota Mojokerto. Dua atlet nasional yang menjadi wakil Jawa Timur di Cabor Judo itu berhasil menyabet medali perak dan perunggu di kelas 66 kilogram.
Syaiful yang telah membukukan kemenangannya di SEA Games 2017 Malaysia (emas), SEA Games Singapore 2015 (emas) dan perunggu pada SEA Games (Myanmar) tahun 2013 itu disambut bak pahlawan oleh warga Kelurahan Meri.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Hanya saja, tak nampak pejabat KONI maupun pejabat Pemkot Mojokerto di Dojo Griya Permata Meri 2 yang menjadi tempat penyambutan kedua putra daerah tersebut dalam merayakan kemenangan mereka.
Setibanya di Mojokerto, suami Anggota DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati itu tak langsung beristirahat. Ia menuntaskan agenda berkaitan dengan suksesi Judo. Di antaranya adalah pengkaderan atlet dengan meresmikan Dojo Raharjo Judo Club (RJC) sebagai tempat pembinaan Atlet Judo Kota Mojokerto.
Usai tasyakuran dengan melakukan potong tumpeng dan jamuan makan siang, Syaiful yang juga pelatih cabor di beberapa daerah itu menggelar latihan gabungan (latgap) yang dihadiri banyak diikuti bibit atlet dan atlet nasional di dojo yang baru diresmikannya.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Alifia, Atlet Judo Kabupaten Mojokerto yang mendapat perunggu di PON Papua yang merupakan junior Syaiful itu juga hadir di lokasi. Termasuk Theresya, pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Mojokerto.
Berbeda dengan Syaiful, nasib Alifia sedikit beruntung. Tak hanya mendapat sambutan dari KONI dan pemda setempat, ia mendapatkan pembinaan sebesar Rp 5 juta setelah berhasil meraih medali perunggu ditambah uang saku Rp 3 juta.
"Kami sengaja langsung tancap gas usai PON Papua untuk fokus di even Porprov 2022 mendatang. Dan untuk itu, kita akan undang tim dari Unesa dan pelatih pelatnas. Karena ada ilmu dan pengetahuan di sana, biar sekalian yang terbaik," kata Ketua RJS Mochamad Syaiful Raharjo, Minggu (24/10) siang.
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
Menurut peraih emas di PON Jabar dan seabrek prestasi di kejurnas itu, potensi Judo di Kota Mojokerto sangat besar. Ia mengungkapkan banyak bibit-bibit muda ia bina di dojonya. "Banyak atlet muda lahir dari dojo kita yang saat ini ada di bawah pembinaan kami," ungkapnya.
Semua itu, kat Syaiful, tidak lepas dari peran KONI dan Pemprov Jatim. "Kami sangat berterima kasih kepada KONI dan Pemprov Jatim yang sudah banyak memberikan perhatian kepada dojo kita. Kalau dari pemkot masih belum ada," singgungnya.
Walaupun masih belum ada perhatian dari pemerintah kota, menurutnya itu bukan jadi soal. "Nawaitunya bukan itu. Fokus kami bagaimana mendapatkan medali untuk mengangkat derajat khususnya nama daerah," pungkasnya. (yep/ian)
Baca Juga: Libatkan Psikolog Hingga Babin, Kasus ATS Jadi Konsen Dikbud Kota Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News