Muncul di Surabaya, Abu Fida Jadi Teroris Karena Salah Bacaan, Insyaf juga Karena Buku

Muncul di Surabaya, Abu Fida Jadi Teroris Karena Salah Bacaan, Insyaf juga Karena Buku Menkopolhukam Mahfud MD dan para pembicara serta penulis menunjukkan buku “Intoleransi dan Radikalisme, Kuda Troya Politik dan Agama,” karya Islah Bahrawi di Hotel Wyndham Surabaya, Ahad (24/10/2021). Foto: bangsaonline.com

Abu Fida mulai terlibat aktif dalam me sejak dekade 80-an. Ia bergabung dalam organisasi yang bertujuan ingin menegakkan Darul Islam (DI) dan Negara Islam Indonesia (NII). 

"Saya sendiri pada 85-86-an itu intinya di DI, NII, dan pada awal 93-an (organisasi) itu pecah menjadi JI atau Jamaah Islamiyah," kata Abu Fida suatu ketika.

Sementara Menkopolhukam RI Mahfud MD saat menjadi keynote speaker menjelaskan bahwa intoleransi dan radikalisme berasal dari perasaan benar sendiri, sedangkan orang lain salah.

Menurut Mahfud, siapa pun yang tidak sepaham dengan dirinya dianggap kafir dan munafik.

“Maka kita harus menghindarkan diri dari sifat merasa benar sendiri atau merasa paling benar agar tidak berkembang menjadi jiwa intoleran dan radikal,“ kata Mahfud MD.

Acara itu digelar Organisasi Sahabat Mahfud Korwil Jawa Timur. Acara yang digelar secara hybrid tersebut dipandu Komisioner Bawaslu Kabupaten Sidoarjo, Jamil. Hadir sebagai narasumber Kasubdit Kontra Narasi Densus 88 AKBP Mayndra Adi Wardana dan Prof Nur Syam.

Acara itu dihadiri Kornas Sahabat Mahfud, Imam Marsudi, Korwil Sahabat Mahfud Jatim Firman Syah Ali serta Korda Sahabat Mahfud Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Sebanyak 70 buah buku diberikan kepada Menkopolhukam RI Mahfud MD, Kornas Sahabat Mahfud Imam Marsudi, Korwil Sahabat Mahfud Jatim Firman Syah Ali, para narasumber, moderator, dan seluruh peserta, serta ditandatangani langsung oleh Islah Bahrawi selaku penulis.

Islah Bahrawi adalah pengamat radikalisme dan me. Ia lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Sementara Firman Syah Ali kepada BANGSAONLINE.com mengatakan bahwa organisasi Sahabat Mahfud menampung semua mantan dan narkoba. Termasuk Abu Fida juga ditampung. "Abu Fida sekarang tinggal di Surabaya," kata bendahara umum IKA PMII Jatim itu. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO