Peringati HPS, Pemkab Lamongan Kenalkan Sorgum Sebagai Komoditas Pangan Lokal Potensial

Peringati HPS, Pemkab Lamongan Kenalkan Sorgum Sebagai Komoditas Pangan Lokal Potensial Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (tengah), didampingi wakilnya, Abdul Rouf, dan Kepala Dinas TPHP Lamongan, Sukriyah, saat menunjukkan produk olahan Sorgum.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap 16 Oktober, RI melakukan panen serentak secara virtual di seluruh Indonesia, Senin (25/10). Bupati , Yuhronur Efendi, memperkenalkan produk pangan potensial dari wilayahnya, yakni .

merupakan salah satu komoditas pangan sangat potensial guna mendukung diversifikasi pangan. Kabupaten mempunyai potensi tanam sorgum seluas 300 hektare. Pascapanen sudah kami laksanakan, ada beras, popcorn, dan beberapa pengolahan lain, ada kecap juga, ini berarti tanaman sorgum ini cukup memberikan nilai tambah bagi petani,” ujarnya.

Yuhronur mengungkapkan apa yang menjadi keinginan dan kendala terkait tanaman sorgum di Kabupaten saat berdiskusi secara virtual dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut Bupati , sorgum merupakan komoditi pangan dengan beragam manfaat.

“Kami ingin ada industri yang bergerak dengan basis sorgum, karena sorgum ini termasuk salah satu komoditi pangan yang sangat bermanfaat, mempunyai kadar kalori yang rendah. Mudah-mudahan nanti ada bantuan sarana prasarana yang dapat digunakan petani sorgum ini untuk industry olahan yang lebih lengkap,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa komoditi yang akan ditanam-panen berupa tanaman pangan jagung, sorgum, kedelai, kacang tanah, perkebunan kelapa sawit dan kakao, hortikultura, cabe, tomat, brokoli, bawang merah, dan bunga hias. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memastikan ketersediaan pangan.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilitas harga, dan menyiapkan kesejahteraan pertanian,” kata Mentan.

atau jagung cantel (orean) telah puluhan tahun dikenal oleh masyarakat , dengan sentra sorgum sebagai identitas komoditas tanaman lokal di Kecamatan Babat. memiliki potensi lahan 211 hektare dengan produktivitas rata-rata 6,48 ton setiap hektare, dihasilkan produksi sebesar 1.264 ton biji sorgum.

Panen dan tanam raya berbagai komoditas pertanian secara virtual ini dilakukan dari 41 titik lokasi untuk menandai peringatan HPS yang ke-41, dengan salah satu titik lokasinya adalah Kabupaten . Dalam agenda tersebut, Bupati didampingi wakilnya, Abdul Rouf; Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Hadi Sulistyo; Kepala Dinas TPHP , Sukriyah, dan jajaran forkopimda  melaksanakan panen raya sorgum dari Desa Puncakwangi Kecamatan Babat. (qom/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO