KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun tangan langsung dalam penanganan banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jumat (5/11). Khofifah bergegas menyambangi Kota Batu usai mendapat kabar perihal bencana tersebut guna memastikan penanangannya berjalan dengan baik.
Sejumlah instruksi dikeluarkan Khofifah dalam penanganan banjir bandang tersebut. Pertama, keselamatan korban banjir bandang menjadi prioritas utama, sehingga proses pencarian dan penyelamatan, evakuasi harus dipercepat karena berburu dengan waktu.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Selain itu, untuk menjamin ketersediaan konsumsi, pendirian dapur umum disegerakan sebagai pemusatan layanan warga terdampak banjir bandang, sehingga terhitung sejak tadi malam dapur umum sudah berfungsi. Dini hari pun Gubernur Khofifah langsung melakukan peninjauan lokasi terdampak sekaligus dapur umum.
Instruksi selanjutnya yakni normalisasi berbagai fasilitas umum yang rusak akibat material banjir bandang. Ketiga, Pemprov Jatim bersama pemerintah Kota Batu, TNI dan Polri serta Kemen PUPR akan melakukan identifikasi terkait rehabilitasi dan rekonstruksi akibat dampak banjir bandang.
Tidak hanya itu, Khofifah juga membawa sejumlah paket bantuan berupa sembako, beras, lauk pauk, terpal, tandon lipat, kompor, selimut, family kit, kids ware, dan kantong jenazah. Khofifah juga memberikan santunan uang duka bagi ahli waris keluarga korban bencana banjir bandang masing- masing sejumlah Rp10 juta.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Begitu pula untuk percepatan pembersihan material sampah yang terbawa banjir bandang Gubernur Khofifah langsung perintahkan BPBD Jatim, Dinas Sumber Daya Air serta PU Cipta Karya saling kordinasi agar dapat dipenuhi kebutuhanneskavator dan dump truck.
“Semuanya harus gercep bersama-sama untuk memberikan rasa aman dan menjamin keselamatan warga,” ungkap Khofifah di Kota Batu,Jumát (5/11).
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Seperti diketahui, imbas meningkatnya curah hujan di Kota Batu berdampak pada meluapnya air Sungai Brantas ke wilayah bantaran yang dilewatinya. Tercatat enam titik terdampak yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.
Di Bumiaji, Dusun Sambong dan Dusun Beru di Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Dusun Gemulo di Desa Punten dan sekitaran Jl. Raya Dieng Desa Sidomulyo menjadi wilayah terdampak banjir bandang. Sedangkan satu lainnya berada di Jl. Raya Selecta Desa Tulungrejo Kecamatan Batu.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I, hujan di hari kejadian adalah 80mm kumulatif yang berlangsung selama 2 jam. Sedangkan di bagian hulu, terjadi hujan lebih deras lagi dengan nilai 100mm dalam kurun waktu yang sama, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
"Karena prediksi masih ada hujan susulan, maka diharapkan agar seluruh hunian di bantaran sungai harus segera dievakuasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi seluruh hunian di bantaran sungai. Evakuasi adalah yang tengah kita fokuskan pada masa Tanggap Darurat seperti saat ini," ujar Khofifah yang datang didampingi Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko
Di Dusun Sambong, Gubernur Khofifah juga menyaksikan langsung proses evakuasi batang-batang pohon serta lumpur yang terbawa aliran banjir menggunakan bantuan eskavator. Serta lumpur-lumpur yang masih ada disekitaran titik jembatan yang roboh.
Hingga hari ini, evakuasi dan pencarian korban terdampak masih terus dilakukan. Baik dari Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya, BBWS Brantas, Dinas Sosial, BPBD, dan relawan seluruhnya bekerja sama untuk mengatasi musibah ini.
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Sampai berita ini diturunkan, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 2 orang dan belum ditemukan sebanyak 5 orang. Sedang untuk kerusakan akibat dampak banjir bandang sendiri adalah 17 unit rumah rusak, 4 kandang ternak rusak, 28 unit motor hanyut, 3 unit mobil hanyut, dan 8 ekor hewan ternak hilang.
Terkait proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Khofifah mengatakan akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemkot Batu serta Kementerian PUPR RI, karena wilayah terdampak aliran banjir masih bagian dari aliran anak Sungai Brantas.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Kita sudah membahas kaitannya rekonstruksi secara permanen maupun darurat. Untuk darurat kita akan menyiapkan bronjong dan sand bag sesuai kebutuhan," jelasnya.
Sementara itu, mendukung arahan Gubernur Khofifah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Muhammad Rizal berharap upaya perbaikan baik dari daerah resapan air maupun hulu hilir Sungai Brantas hingga ke DAS nya harus segera ditindak lanjuti.
"Ditambah lagi saat ini sudah banyak daerah resapan air yang terbuka. Sehingga tanah menjadi erosi dan membawa material itu dalam banjir. Tentunya kita tidak ingin ini terjadi di Sungai Brantas nya. Karena akan jadi bencana yang lebih besar lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta I Raymond Valiant menuturkan bahwa debit air berangsur mengalami penurunan. Namun demikian, masyarakat tetap diminta waspada karena hujan deras masih berpotensi terjadi. Menurutnyam, selama intensitas hujan di Kota Batu masih cukup tinggi maka kemungkinan terjadinya banjir masih bisa terjadi. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News