KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, berterima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga kesehatan di wilayahnya. Hal itu ia sampaikan saat memberi arahan pada puncak Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Halaman Balai Kota Kediri, Jumat (12/11).
Hari ini, kata Abu, merupakan momentum untuk bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan kasus Covid-19. Namun, semua pihak harus tetap waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan, peningkatan kapasitas testing, tracing, dan treatment, serta vaksinasi.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
"Terima kasih telah menjadi tangguh, bahu-membahu dan berjuang bersama tanpa mengenal lelah dalam perjuangan selamatkan bangsa dari pandemi Covid-19. Saya apresiasi adanya himpunan organisasi profesi kesehatan di Kota Kediri bernama GOPROKES. Saya tunggu inovasi dan terobosan karyanya. Terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.
Ia menuturkan, tenaga kesehatan harus berjuang tanpa mengenal lelah untuk menyelamatkan bangsa selama pandemi Covid-19. Dalam menghadapi pandemi, lanjut Abu, juga diperlukan keterlibatan semua kelompok profesi kesehatan.
Menurut dia, telah banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih pada Hari Kesehatan Nasional ke-57 ini, dan pembangunan kesehatan kian dirasakan manfaatnya selama lima tahun terakhir, seperti perilaku hidup sehat mulai membaik, masyarakat sudah terfasilitasi dengan adanya Prodamas Plus seperti JKN, Posyandu Lansia dan Balita serta penanganan stunting.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Nantinya, kata Abu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama. Masyarakat kini berekspetasi tinggi terhadap pelayanan kesehatan, apalagi dalam masa pandemi, termasuk penanganan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Kita perlu mengedukasi masyarakat untuk mengurangi pernikahan di bawah umur karena kehamilan di usia muda sangat rawan. Selain itu, kita juga terus upayakan penanganan stunting melalui sinergi yang baik dengan berbagai pihak. Termasuk melibatkan Kader PKK,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pencanangan Kampung Sehat yang ditandai dengan pelepasan merpati oleh Wali Kota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar; Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adima, dan Ketua organisasi profesi kesehatan. Agenda tersebut juga dihadiri oleh Direktur Rumah Sakit se-Kota Kediri, dan Kepala Puskesmas se-Kota Kediri.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Terdapat 9 wilayah yang menjadi percontohan Kampung Sehat, yakni RW 1 Kelurahan Campurejo; RW 2 Kelurahan Dermo; RW 4 Kelurahan Bujel; RW 1 Kelurahan Ringinanom; RW 1 Kelurahan Rejomulyo; RW 2 Kelurahan Pocanan; RW 12 Kelurahan Burengan; RW 4 Kelurahan Pesanten; dan RW 5 Kelurahan Tempurejo.
Tak hanya itu, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional bertema Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku juga dilakukan jalan sehat dan bakti sosial dengan membagikan masker dan handsanitizer, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis (Posbindu dan TB), pemerikasaan konseling dan HIV, donor darah, serta pemeriksaan antigen di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News