Inilah Benda-Benda Bersejarah Hadratussyaikh Koleksi ​Gus Riza Yusuf Hasyim

Inilah Benda-Benda Bersejarah Hadratussyaikh Koleksi ​Gus Riza Yusuf Hasyim Inilah kursi, salah satu peninggalan bersejarah Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari. Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com

Namun meski secara politik Kiai Yusuf Hasyim berseberangan dengan Pak Harto, tapi secara pribadi tetap baik. Itulah salah satu ciri seorang negarawan.

Kediaman Gus Riza Yusuf Hasyim tampak didesain secara klasik dan artistik. Ada cita rasa seni yang cukup kuat. Sehingga membuat betah siapa pun yang berkunjung atau silaturahim.

Apalagi viewnya sangat indah. Asri. 

Memang letaknya agak masuk gang. Tapi luas dan penuh pepohonan. Rimbun lagi.

Yang menarik, kediaman Gus Riza Yusuf Hasyim terbuka untuk umum. Ada sekitar 7 penginapan berbentuk semacam resort. Semua penginapan itu berada di balik rerimbunan pohon. Suasananya pun terasa sangat natural.

“Ada satu paviliun,” tutur Gus Riza Yusuf Hasyim.

Belum banyak yang tahu tentang Geriya Kenanga itu. Para Alumni Pesantren juga banyak yang tak tahu kalau di sekitar ada penginapan yang cukup nyaman dan asri. Bahkan saya sendiri - yang juga santri Pesantren - baru kali ini sowan dan silaturahim ke kediaman Gus Riza Yusuf Hasyim. Padahal kediaman Gus Riza Yusuf Hasyim penuh historis. Peninggalan . Otomatis penuh barokah. 

(Gus Riza Yusuf Hasyim. Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE.com)

“Gus Riza tak mau promosi,” kata Gus Habib, yang selalu bersama Gus Riza, dalam menyukseskan visualisasi perjuangan . Gus Habib adalah cucu KH Munasir, tokoh NU seangkatan Kiai Yusuf Hasyim. Kiai Munasir juga pernah menjadi pengurus PBNU.

Kiai Yusuf Hasyim dan Kiai Munasir adalah sahabat seperjuangan. Bahkan sering jalan bareng. Terutama dalam ceramah di tengah masyarakat.

Selama ini hanya alumni yang dekat Gus Riza Yusuf Hasyim saja yang tahu. Padahal penginapan ini untuk umum. Tapi beberapa tokoh internasional pernah menginap di Geriya Kenanga. 

“Nakamura pernah nginap di sini,” ungkap Gus Riza Yusuf Hasyim.

Yang dimaksud Nakamura adalah Prof Mitsuo Nakamura, peneliti asal Jepang, yang banyak meneliti tentang NU dan Muhammadiyah. Nakamura mencuat populer setelah menyatakan akan mengubah disertasinya karena ternyata NU lebih demokratis ketimbang Muhammadiyah.

Di sekitar memang ada Hotel Hidayah. Tapi hotel itu bukan milik dzurriyah (keturunan Bani Hasyim Asy'ari). Dan juga tak ada hubungannya dengan Pesantren .

Kini Gus Riza Yusuf Hasyim bersama Badri, pelukis, dan Gus Habib sedang bekerja keras untuk mewujudkan visualisasi perjuangan Hadratusyyaikh. Ini program sosial sangat penting dan menarik disaksikan hasilnya. Apalagi pengerjaannya tidak sederhana. 

Menurut Badri, visualisasi perjuangan itu beberapa kali dibongkar.

“Sudah jadi skets tapi setelah ditanyakan kepada saksi sejarah ternyata salah. Ya, sudah kita skets lagi,“ katanya.

Lukisan kolosal itu memang tidak hanya berdasar imajinasi tapi melalui proses survei dan kesaksian sejarah. Perntashkhih dari para saksi sejarah.

Seperti apa yang diobsesikan? Silakan ikuti laporan serial saya selanjutnya di HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. (M Mas'ud Adnan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pengalaman Langka! Kiai Asep Naik Becak di Pulau Belakang Padang Batam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO