​MUI Pusat Kebobolan Terduga Teroris, Kiai Miftahul Akhyar Disarankan Tak Nyalon Rais Am PBNU

​MUI Pusat Kebobolan Terduga Teroris, Kiai Miftahul Akhyar Disarankan Tak Nyalon Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar. Foto: detik.com

Karena itu Kiai Muchlis Muhsin menyarankan agar Kiai Miftahul Akhyar lebih fokus dalam memimpin . Menurut dia, tugas itu sangat mulia, jika bisa memimpin dengan baik. Bahkan, kata Kiai Muchlis Muhsin, jika Kiai Miftahul Akhyar bisa sukses memimpin , terutama membersihkan anasir-anasir dan me, akan dicatat oleh sejarah sebagai ulama pengabdi bagi umat Islam sekaligus Bangsa Indonesia.

Konsekuensinya, kata Kiai Muchlis Muhsin, Kiai Mif tak perlu rangkap jabatan mencalonkan sebagai Rais Syuriah PBNU. Kiai Mif adalah panggilan akrab Kiai Miftahul Akhyar.

“Dengan rendah hati, penuh tawaddlu, kami mohon Kiai Mif tak perlu nyalon Rais Aam Syuriah PBNU. Karena untuk memimpin saja sudah berat. Apalagi masih ditambahi beban Rais Aam,” kata Kiai Muchlis Muhsin.

(KH Miftahul Akhyar: Foto: NU online)

Menurut Kiai Muchlis, jabatan Rais Aam harus diberikan kepada kiai alim allamah, kharismatik dan punya pondok pesantren besar. “Ya minimal – sekali lagi minimal - memiliki 3.000 santri agar Rais Am punya wibawa. Syukur alhamdulillah, jika nanti Rais Am Syuriah PBNU yang terpilih punya puluhan ribu santri. Kalau santrinya masih di bawah 300 orang kan kurang pas. Ini menyangkut muru’ah juga,” katanya.

Kiai Miuchlis berharap posisi Rais Am dikembalikan kepada NU awal. “Ya, ulama zuhud, tak ambisi jabatan, dan tak rangkap jabatan. NU itu organisasi keagamaan terbesar, punya puluhan bahkan ratusan juta anggota. Jadi jangan dipimpin secara sambilan dengan jabatan sana-sini. Tapi harus fokus dan benar-benar berkhidmah, tidak pamrih, dan benar-benar mewarisi sikap teguh memegang prinsip Aswaja, berkarakter dan akhlaq Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, ” tegasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO