Warga Mojokerto Antusias Sambut Pasar Murah di Desa Sukosari

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) menggelar pasar murah di Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Rabu (24/11/2021).

Pasar murah yang dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikhfina Fahmawati itu menyajikan berbagai kebutuhan pokok dan produk unggulan dengan harga yang lebih murah dibanding di pasaran. Di antaranya minyak goreng, gula, telur, serta kebutuhan pokok lainnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Rokhana, salah satu pengunjung, mengatakan bahwa pasar murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Barang-barang produk unggulan dan sembako seperti minyak goreng yang disediakan di pasar murah ini sangat murah. Saya bersama tetangga saya membeli membeli minyak goreng dan beberapa produk unggulan," kata Rokhana.

Selain masyarakat setempat, pasar murah ini juga menyedot para pengunjung kawasan wisata Trawas. Ana misalnya, perempuan yang hendak menuju ke wisata alam di Desa Penanggungan, Trawas, ini sengaja mampir ke pasar murah terlebih dahulu.

"Kebetulan waktu melintas di jalan ini melihat keramaian pasar murah. Saya beserta rombongan lalu berhenti, untuk melihat lihat dulu dan akhirnya ikut memborong juga. Karena, harga harganya relatif murah," jelas Ana yang mengaku dari Surabaya.

Ia berharap pasar murah seperti ini rutin digelar, untuk membantu masyakat memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah pandemi.

Iwan Abdillah, Plt Kepala Disperindag Mojokerto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako setiap hari. Harapannya, perekonomian di Kabupaten Mojokerto segera pulih.

"Alhamdulillah, disperindag telah sukses menggelar pasar murah diberbagai titik disemua wilayah ini. Masyarakat luas sangat antusiasi dengan pasar murah," ungkapnya. Rabu (24/11/2021).

Selain pasar murah, dalam kesempatan yang sama disperindag juga menggelar penyuluhan barang dalam keadaan terbungkus 2021, sosialisasi perundang-undangan di bidang cukai, pelatihan juru ukur takar timbang dan perlengkapannya, pembinaan produksi olahan susu, pembinaan dan pendampingan serta pelatihan pembuatan manik-manik, dan penyerahan bantuan sosial kepada pelaku IKM dan pedagang. (ris/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News