Camelia, adik Abdul Hakim Munabari saat ditemui wartawan dirumahnya. (Robert/BANGSAONLINE)
MALANG (BangsaOnline) - Abdul Hakim Munabari, warga Jalan Ade Irma Suryani yang ditangkap oleh Densus 88 Polda Jatim, menurut beberapa pengakuan warga sering mengadakan pengajian di rumahnya. Feriyal, Ketua RT di wilayah tersebut menuturkan, pengajian yang dilakukan Abdul Hakim Munabari kerap dilakukan pada malam hari di rumahnya.
"Dulu sering ada pengajian malam di sana, lokasinya agak ke dalam masuk ke rumahnya," kata Feriyal, Rabu (25/3).
Jemaah pengajian Abdul Hakim, lanjut dia, diketahui bukan warga kampung setempat, melainkan warga dari daerah lain.
"Banyak sepeda motor berjejeran disitu, ya jama’ahnya Abdul Hakim," tegasnya. Abdul Hakim Munabari sendiri, dikenal warga sebagai pribadi yang sangat tertutup dan jarang bergaul dengan warga setempat. Ia lebih senang berada di dalam rumah dan ke luar, daripada berbaur dengan tetangga.
Menurut dia, aparat kepolisian Polda Jawa Timur (Jatim), ternyata sudah membidik Abdul Hakim Munabari, sejak lama. Sekitar 6 bulan lalu, beberapa anggota Polda bahkan sudah ‘mengobok-obok’ rumah Abdul Hakim di Jalan Ade Irma Suryani RT 07, RW 11, Kelurahan Kasin.
"Sekitar 6 bulan lalu ada aparat Polda Jatim kesini, nanya rumah Abdul Hakim," tambahnya. Ia yang didatangi Polda akhirnya mengantar aparat tersebut, ke rumah sang Ketua RW, dikarenakan pria yang diduga bakal gabung dengan ISIS di Syiria itu tidak berada di tempat. "Karena gak ada di tempat, jadi saya antarkan saja ke rumah pak RW," terangnya.
Dikatakannya, rumah Abdul Hakim diketahui sudah lama kosong, atau tanpa penghuni, rumah tersebut baru saja terlihat dihuni oleh keluarga Abdul Hakim sejak 4 bulan lalu. "Gak ada penghuninya saya gak tahu ke mana, baru terlihat ada penghuninya 3-4 bulan ini," tandasnya.
