MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kasus bunuh diri seorang mahasiswi bernama Novia Widyasari Rahayu (23) di Kabupaten Mojokerto, mendapat atensi serius dari pihak kepolisian. Pasalnya, penyebab bunuh diri Mahasiswi Universitas Brawijaya tersebut masih mengganjal.
Korban yang merupakan warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu ditemukan meninggal di samping pusara makam ayahnya.
Semula, ia diduga melakukan bunuh diri lantaran depresi teringat mendiang ayahnya. Namun, belakangan beredar ia diduga bunuh diri karena persoalan asmara dengan oknum anggota polisi berinisial RB.
RB ini polisi berpangkat Bripda dan berdinas di Polres Pasuruan.
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat dikonfirmasi wartawan, mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polres Pasuruan terkait dengan kebenaran oknum polisi tersebut.
"Berkaitan dengan inisial R anggota Polres Pasuran itu betul. Tim dari Polda Jatim dan polres saat ini sedang mendalami dan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini," katanya, Sabtu (4/12).