KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan SMAN 5 Taruna Brawijaya Jawa Timur di Kota Kediri yang pembangunannya bekerja sama dengan TNI-AD, Selasa (14/12).
SMAN 5 Taruna Brawijaya itu merupakan pengembangan kapasitas kelembagaan dari SMAN Reguler yaitu SMAN 5 Kota Kediri, di mana ada penambahan kurikulum khusus bela negara, wawasan kebangsaan, dan kesamaptaan serta berasrama.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Melalui sistem pendidikan tersebut, diharapkan dapat mencetak generasi muda dan lulusan yang tangguh, disiplin dan berkarakter kebangsaan yang kuat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengungkapkan, saat ini Jatim telah membangun kerja sama dengan lima institusi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Melalui kerja sama ini diharapkan penguatan dari upaya mewujudkan SDM unggul yang berkarakter kuat dan memiliki napas nasionalisme bisa tercapai.
"Kita punya komitmen untuk menyiapkan SDM yang bisa memberikan dedikasi terbaiknya untuk kebaikan dan kemajuan kehidupan bangsa dan negara. (Kerja sama) dengan TNI-AD ada SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMAN Taruna Nala Malang berbasis kelautan bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun berbasis kedirgantaraan bekerja sama dengan TNI AU, dan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi berbasis kepolisian bekerja sama dengan Polri," terangnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Ia melanjutkan, baru-baru ini Pemprov Jatim juga bekerja sama dengan salah satu pesantren di Bangil, Pasuruan, yakni pesantren Ad-Dalwah. Kerja sama tersebut diwujudkan dengan pendirian SMAN Taruna Madani yang berbasis boarding school.
"Pesantren Ad-Dalwah ini merupakan pesantren besar, yang mana dari pengasuh dan pemilik pesantren memiliki keinginan untuk memberikan penguatan dari sisi bangunan karakter bela negara seiring dengan nilai-nilai agama. Sekolah tersebut adalah SMAN Taruna Madani dengan penguatan dari TNI- AL," tuturnya.
"Jika demikian, maka peradaban-peradaban yang bisa memberikan referensi keberagaman dalam suasana yang saling menghormati, saling memahami, saling mempercayai, ini nilai yang sangat mendasar yang harus terintegrasi dalam proses pembelajaran," tegas Khofifah.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Nilai yang penting itu, lanjut Khofifah, terlihat dari input dan latar belakang siswa yang berasal dari berbagai daerah, adat dan tradisi budaya serta agama yang beragam.
"Saya meminta agar seluruh tenaga pendidik dan kependidikan bisa bersatu dan solid untuk menjadi kekuatan yang sangat luar biasa. Dari SMAN Taruna Brawijaya akan menjadi referensi kehidupan peradaban bangsa dan dunia," tuturnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Apalagi dalam sistem pendidikan berbasis boarding school ini, Khofifah menilai bahwa siswa tidak hanya disiapkan untuk menjadi pribadi unggul saja. Melainkan juga diasah secara fisik, mental, dan olah rasa.
"Dengan proses yang ada di boarding school, ada proses yang namanya proses membangun peradaban yang tidak bisa ditransformasikan secara digital. Sementara proses mengajar bisa ditransformasikan secara digital, sementara proses pengasuhan dan transformasi peradaban tidak mudah jika tidak berbasis boarding school. Inilah kelebihan SMA Taruna Brawijaya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Wahid Wahyudi menambahkan, dalam kurun waktu 2019-2021 ini, Pemprov Jatim melalui APBD telah membangun beberapa sarana prasarana dalam peningkatan fasilitas SMAN 5 Taruna Brawijaya. Di antaranya pembangunan asrama, ruang makan, mebeler, media pendidikan, dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
"Saat ini asrama yang sudah dapat dioperasikan baru 1 asrama yang menampung 200 siswa, sehingga masih ada 400 siswa yang tidur di kelas dan ada juga yang kos di depan sekolah. Di tahun 2020/2021 ini ada tambahan 1 asrama lagi yang sedang dalam penyelesaian dan insya Alloh Desember 2021 terselesaikan," jelasnya.
"Dengan begitu dapat dimanfaatkan mulai awal 2022. Sehingga 400 siswa berasrama, kekurangan 1 asrama lagi sudah diusulkan kepada gubernur Jatim untuk dialokasikan APBD 2022, sehingga semua siswa klas X, XI, dan XII yang berjumlah sekitar 600 siswa pada awal tahun 2023 sudah bisa tinggal di asrama semua,” sambungnya.
Wahid juga mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar yang telah menghibahkan tanah seluas 3,5 hektare untuk perluasan SMAN 5 Taruna Brawijaya. Juga kepada komite sekolah yang telah membantu pengembangan sarana prasarana.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Selain peresmian SMAN 5 Taruna Brawijaya, Wahid juga menerangkan jika dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru.
"SMAN 5 Taruna Brawijaya adalah miniatur pendidikan berbangsa dan bernegara. Karena di sini siswa berasal dari berbagai provinsi, berbagai suku dan agama, namun tetap bersama," terangnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Setelah proses penerimaan siswa baru yang sangat ketat melalui seleksi administratif, tes fisik, tes kesehatan, tes psikologi, tes potensi akademik, maka siswa yang diterima selanjutnya harus mengikuti masa basis.
"Di mana siswa dikarantina selama 3 bulan untuk mendapatkan pembelajaran awal tentang kesamaptaan dan kepemimpinan untuk menyiapkan mental dan fisik agar dapat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan baik di SMAN 5 Brawijaya," jabarnya.
Kemudian, masa basis diakhiri dengan pembaretan sebagai simbol siswa telah lulus dan siap mengikuti KBM di SMAN 5 Taruna Brawijaya.
Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024
"Dengan pembaretan ini, masyarakat juga bisa melihat bahwa siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya memiliki sosok yang tangguh, disiplin dan memiliki karakter kebangsaan yang kuat," pungkasnya.
Mewakili Kepala Staf TNI AD, Pabandya Sahlur Rindam V Brawijaya Letkol Inf Arif Nurbiyanto mengingatkan kepada para siswa bahwa kehidupan belajar yang dijalani saat ini tentu dihadapkan dengan berbagai macam tradisi dan dinamika pendidikan juga pelatihan di SMAN 5 Taruna Brawijaya.
"Kami siap mencetak pendidikan generasi muda berkarakter berjiwa pemimpin. Apalagi ini meruapakan sekolah unggulan yang berasrama dan dikelola oleh pemprov dan bekerja sama dengan TNI-AD yang dibentuk untuk menjawab tantangan masa depan," tandasnya.
Dalam peresmian itu dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar, Pamen Sahli Kodam V Brawijaya Kol Inf Taufik Risnendar, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, dan jajaran OPD Pemprov Jatim. (dev/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News