MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jumat (17/12).
Turut mendampingi, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Lianawati, Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jatim Baju Trihakssoro, Kepala Dinas Pertanian Hadi Sulistyo, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Gatot Soebroto, Kepala Bakorwil Madiun Eddy Suprianto dan Dirut RSUD. dr. Soedono Madiun dr. Mochamad Hafidin Ilham.
Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track
Saat meninjau di Kantor Kecamatan Wonoasri, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan peralatan serta bahan bangunan kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Bantuan juga diberikan berupa uang tunai senilai Rp1 miliar. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa beras 1.000 kg, paket sembako 200 pcs, family kit serta kids wear.
Kemudian paket sandang 50 paket, paket tambah gizi 60 paket, lauk pauk 60 paket, paket kebersihan 10 paket, terpal 30 buah, selimut 40 buah, mie instan 50 kardus, dan air mineral 30 kardus.
Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pasca kejadian, dirinya langsung koordinasi dengan Bupati Madiun serta memerintahkan Plh. Sekdaprov Jatim sebagai Kepala BPBD Jatim beserta Kalaksa BPBD dan OPD Jatim terkait seperti Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK), Kepala Bakorwil Madiun, dan Dirut RSUD dr. Soedono Madiun, untuk mengecek langsung kondisi pasca bencana dan melakukan assessment.
“Mereka ke lapangan dan koordinasi dengan Bupati Madiun, sehingga sangat cepat saya dapat laporan terhadap kebutuhan semen atau genteng berapa untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum (fasum) yang rusak. Termasuk warung yang rusak. Pagi ini 4 warung yang terdampak langsung kita bantu agar bisa segera jualan kembali. Kita maksimalkan apa yang bisa kita bangun kemitraan percepatan dari proses rekonstruksi akibat dampak puting beliung di Kabupaten Madiun ini. Prinsipnya saling mencari solusi percepatan recovery dampak puting beliung di sini,” kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Nantinya, untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung ini akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Di mana, anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).
“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan gercep (gerak cepat). Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik, bahwa kami hadir, Pak Bupati langsung di lapangan, Pak Kapolres dan Dandim langsung ke lapangan, tanda bahwa semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin,” katanya.
Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kabupaten Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Di mana usai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian ter-update hari ini sebanyak 502 rumah. Kecepatan dan ketepatan yang sangat baik.
Baca Juga: Kunjungi Kampung Produsen Tas Anyam Jali di Ponorogo, Khofifah Siap Dukung UMKM Go Global
“Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.
Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi para relawan yang dengan cepat datang langsung melakukan gotong royong membantu pemulihan bencana, terutama perbaikan atap-atap rumah yang rusak karena dampak puting beliung.
“Mohon gotong royong ini dijaga, luar biasa masyarakat Wonoasri, masyarakat Kabupaten Madiun bergotong-royong saling membantu. Ini merupakan social capital yang dimiliki Kabupaten Madiun dan ini menjadi penting untuk kita jaga, untuk saling memberikan rasa saling menguatkan di antara sesama dan memberikan percepatan perbaikan kehidupan masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Khofifah Minta Masyarakat Banyak-Banyak Konsumsi Buah Lokal, Berikut Alasannya
Usai terjadinya bencana, Pemprov Jatim langsung gerak cepat menyalurkan bantuan dan mengirim agen bencana Provinsi Jatim bersama Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC PB BPBD) Kabupaten Madiun. Selain meninjau lokasi kejadian, tim ini juga melakukan assessment dan pendataan.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan, bahwa usai kejadian puting beliung ini, dirinya bersama Forkopimda Kabupaten Madiun yakni kapolres dan dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim.
Baca Juga: Kampanye di Pasar Blimbing, Khofifah Ingatkan Pedagang Belajar Penjualan Online
“Alhamdulillah laporan kami langsung direspons oleh Ibu Gubernur dan Alhamdulillah hari ini ibu berkenan berkunjung ke sini. Terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur. Kehadiran Bu Gubernur memberikan semangat masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaan kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (15/12) pukul 14.00 WIB telah terjadi angin puting beliung di Kabupaten Madiun. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Kec. Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.
Kemudian di Kecamatan Sawahan tepatnya di Jl. Raya Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka.
Baca Juga: Debat Pilgub Jatim, Paslon Khofifah-Emil Paparkan Capaian Kinerja selama Memimpin
Total terdapat 502 unit rumah yang mengalami kerusakan. Serta beberapa fasilitas umum (fasum) yang juga mengalami kerusakan. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News