GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menghadiri Wisuda XXVIII Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) Mahasiswa Instutut Agama Islam (IAI) Qomaruddin, di Graha Kartini Ballroom, Gresik, Sabtu (18/12) kemarin.
Bu Min, sapaan akrab Wabup Gresik, memberikan ucapan selamat kepada sebanyak 178 mahasiswa IAI Qomaruddin yang diwisuda.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Ia mengatakan, bahwa wisuda bukan akhir segalanya, tapi awal untuk senantiasa mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Apalagi, menurutnya, persaingan saat ini semakin keras keras. Generasi penerus dan generasi milenial dihadapkan pada berbagai macam hal yang menjadi tantangan.
"Kunci sukses tidak sebagai individualistis, tapi mampu bekerja sama dan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Beradaptasi dengan orang lain dengan akhlak. Tanpa akhlak, tidak akan diterima di lingkungan kita. Mudah-mudahan pendidikan karakter yang telah diterima di IAI Qomaruddin bisa dipraktikkan di tengah masyarakat," pesannya.
Lebih lanjut, Bu Min menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin dan juga IAI Qomaruddin yang senantiasa memberikan SDM-SDM terbaik untuk Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Plt Bupati dan Ketua DPRD Gresik Hadiri Pesta Siaga Kwartir Cabang Pramuka
Sebagai kota santri, pemerintah senantiasa mendukung pendidikan di kabupaten Gresik. Pihaknya juga tengah mempersiapkan program beasiswa untuk mahasiswa Gresik berprestasi.
"Kami sudah memprogramkan selama pemerintahan ini memberikan beasiswa untuk S1 kepada 2.500 mahasiswa Gresik yang kuliah di dalam dan luar Gresik," ungkapnya.
Dengan program tersebut, diharapkan ke depannya bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak lulusan SLTA yang ada di Kabupaten Gresik, agar bisa melanjutkan kuliah dan meningkatkan SDM.
Baca Juga: Amanat Plt Bupati Gresik saat Peringatan Hari Santri Nasional 2024
"Apa pun yang terjadi, anak-anak lulusan SLTA dengan anak-anak lulusan perguruan tinggi cara berpikirnya berbeda. Maka kita dorong anak-anak di kabupaten Gresik bisa melanjutkan kuliah," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News