Menurutnya, sistem ini aman dan nyaman dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta memberikan kebutuhan layanan PPDB online, yang meliputi proses pendaftaran, proses seleksi, proses hasil seleksi, proses pelaporanm dan lain-lain.
Ruby membeberkan bahwa jumlah lulusan SD maupun MI, baik negeri atau swasta, berjumlah 2.796 siswa, di mana 1.976 di antaranya adalah warga kota. Sedangkan siswa dari luar kota sejumlah 820 orang anak.
"Jadi Kalau nantinya kita sistem zonasi, mungkin nanti untuk SMP negeri, khusus (kuota) yang SMP negeri itu dari lulusan SD se-Kota Mojokerto baik negeri maupun swasta. Kita masih kelebihan kursi sekitar 136 kursi. Nah, ini nanti kita persiapkan untuk warga kota yang lewat dari luar kota yang mendaftar," terang Ruby.
"Adapun untuk sistem penerimaan kita sama dengan tahun-tahun kemarin, yaitu sistem zonasi 65%, kemudian 15% itu sistem afirmasi, kemudian 15% sistem prestasi, dan 5% itu mengikuti orang tua dinas di wilayah Kota Mojokerto. Kita akan maksimal dalam menyukseskan PPDB online 2024 Kota Mojokerto," terangnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri para kepala sekolah baik tingkat TK, SD/MI, dan SMP/MTs. Turut hadir Anggota Komisi III DPRD Kota Mojokerto Ery Purwanti serta narasumber dari PT Telkom. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News