Pemkot Probolinggo mulai Kembangkan Limbah Tahu jadi Kebutuhan Gas Warga
Editor: Rosihan/Revol
Wartawan: Andi
Kamis, 23 April 2015 23:54 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Limbah Pabrik tahu yang biasanya dibuang ke sungai dan justru mencemari lingkungan. Kini, tidak akan terjadi lagi. Hal ini menyusul langkah Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang berimplementasi kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Tepatnya di Pabrik tahu bernama Proma milik H Sidiq, di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Wali Kota Hj Rukmini SH MSi secara langsung meresmikan instalasi Biogas limbah Tahu dan pemanfaatan Gas Methana TPA Bestari, Rabu (22/4) lalu.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Probolinggo Serahkan Nota Keuangan ke Dewan
Komunitas Gemstone Temui Pj Wali Kota Probolinggo
DLH Kota Probolinggo Gelar FGD dengan Dirjen KLHK
Ngopilabirasi Bareng Pj Wali Kota Probolinggo: Bahas Pembebasan Pajak Daerah
Selain Wali Kota, hadir semua jajaran pejabat di lingkungan Pemkot setempat, mulai dari Kepala BLH Tutang Aribowo, Asisten Budi Krisyanto, Kadis Sosial Sukam, hingga Camat dan Lurah se-Kota Probolinggo. Setelah meresmikan, Wali Kota juga meninjau langsung alat pengelohan limbah tahu tersebut menjadi Biogas yang menelan anggaran Rp 270 juta dari BLH.
Usai melakukan penandatanganan prasasti yang dilakukan secara simbolis dan didampingi beberapa Muspida, Wali Kota mendukung langkah BLH mengembangkan pengolahan limbah menjadi gas yang berguna bagi masyarakat. Apalagi, kebutuhan Gas tiap harinya yang begitu menjadi beban ekonomi masyarakat atas kenaikan Gas Elpiji yang ada.
“Kami ingin gas methana terus bertambah. Kalau sekarang 25, nanti bisa 100. Pemkot Probolinggo akan mendukung semua terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kalau ini terus dikembangkan, Insya Allah kebutuhan masyarakat untuk gas akan terkurangi karena ini diberikan secara cuma-cuma atu gratis,” ujar Wali Kota.