Hadapi MEA, 80 Ponpes di Lumajang Terima Pembinaan Wirausaha | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hadapi MEA, 80 Ponpes di Lumajang Terima Pembinaan Wirausaha

Selasa, 28 April 2015 20:32 WIB

Pembinaan wira usaha yang digelar khusus untuk pengurus pondok pesantren. Foto: imron/BANGSAONLINE

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, pondok pesantren (ponpes) harus mempersiapkan diri dengan berbagai macam program. Salah satunya yang penting adalah program yang berorientasi pada penguatan kemandirian pesantren, yakni kewirausahaan.

Ini mulai dirintis Pemerintah Kabupaten Lumajang. Kemarin, melalui Bagian Kesejahteraan masyarakat Pemkab Lumajang telah memberikan pelatihan kepada perwakilan Pengurus Pondok Pesantren. kegiatan Pembinaan Peningkatan pengelolaan pondok pesantren dengan tema "Kemandirian ekonomi pondok pesantren serta menumbuh kembangkan kratifitas santri yang sejahtera dan bermartabat."

Pembinaan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 25-26 April 2015, di Aula Hotel Graha Mulia, Lumajang, acara tersebut diikuti 80 pengurus pondok pesantren yang ada di 21 Kecamatan di Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang Drs As`at Malik MAg dalam sambutannya, menginginkan agar pondok pesantren bisa menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Ia mengatakan, pondok pesantren (ponpes) memiliki peran yang besar dalam kehidupan bangsa, terutama dalam mencetak guru dan tenaga profesi lainnya. "Ponpes memiliki tugas dan tangung jawab besar dalam membangun bangsa untuk menciptakan profesi lain yang berkualitas," katanya.

Dikatakan, upaya pembinaan penting dilakukan agar ponpes betul­betul bisa beradaptasi mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. "Kalau tidak dipersiapkan, kita hanya akan menjadi penonton di kampung halaman sendiri," imbuhnya.

Dijelaskan, Pondok Pesantren merupakan tempat pendidikan yang paling ideal karena pendidikan utamanya didasarkan pada ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum. Pendidikan agama yang disinergikan dengan pengetahuan umum sangat penting di zaman sekarang.

Apalagi, kata As`at, melalui program kewirausahaan, para santri akan memiliki keterampilan dan kemandirian sehingga mampu mengembangkan berbagai usaha kemandirian ekonomi, misalnya agrobisnis dan agroindustri. "Program kewirausahaan ini juga penting untuk memberi kesiapan kepada pesantren agar tidak tergantung kepada pihak lain," terangnya.

Selain program kewirausahaan, lanjut dia, para santri juga harus menguasai keterampilan hidup sehingga mereka memiliki kemampuan untuk bersaing.

“Jadi, di samping memilki kemampuan dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, santri juga harus memiliki keterampilan hidup sebagai bekal mereka untuk bekerja. Jadi, orientasi pada menjawab tantangan persaingan kerja,” ujar As`at.

Kepala Bagian Kesra Pemkab Lumajang Drs H Wanani MM mengatakan, bagian Kesra sedang melakukan pemetaan ponpes untuk menciptakan pemerataan kesempatan. Pemetaan ini dilakukan untuk menggali potensi yang dimiliki tiap pesantren. "Kita sudah mulai tapi belum menyeluruh. Yang sudah baru beberapa. Nanti insya Allah semua pesantren di Kabupaten Lumajang," ucapnya. (ron/ros)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video