Polres Mojokerto Libatkan 1.200 Personel saat Pilkades Serentak 2022
Editor: Rohman
Wartawan: Anatasia Novarina
Kamis, 01 September 2022 19:28 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pilkades serentak akan dilaksanakan di 204 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Mojokerto pada Rabu (14/9/2022). Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, mengatakan bahwa pesta demokrasi bakal berlangsung di 33 desa yang ada di 12 kecamatan.
"Dalam pengamanan pilkades tersebut, kami melibatkan 1.200 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan linmas," ujarnya, Kamis (1/9/2022).
BACA JUGA:
Gus Fahmi Ngaku Idolakan Gus Barra, Bukan Ikfina dan Gus Dollah, Kakaknya
Capaska Kota Mojokerto Masuki Desa Bahagia, Pj Ali Kuncoro Beri Pesan Penting ini
Sekwan DPRD Kabupaten Mojokerto Ingatkan ASN untuk Tetap Netral di Pilkada 2024
Kiai Asep Penuhi Janji, Bagikan 300 Bola Gratis, Utusan Club Heran juga Dapat Sarung dan Lain-lain
Ia menuturkan, pihaknya bersama pemerintah daerah setempat, seluruh stakeholder terkait, serta seluruh potensi masyarakat, termasuk linmas, berkomitmen untuk bekerja keras dalam menjamin penyelenggaran pilkades serentak supaya berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
"Sesuai dengan amanat permendagri, diperlukan pelibatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades). Mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara di masing-masing TPS, peran linmas sangat penting," tuturnya.
Menurut dia, linmas merupakan garda terdepan pengamanan pilkades karena berasal dari unsur masyarakat. Sehingga, diharapkan linmas ini dapat berkerja sama dengan petugas yang ada seperti TNI, Polri, dan Satpol PP.
"Oleh karena pilkades ini dilaksanakan secara serentak, maka perlu dikalukan mitigasi dan pemetaan potensi kerawanan yang ada di masing-masing TPS. Sebagai bentuk pencegahan, juga diperlukan adanya deklarasi pilkades aman yang melibatkan pihak-pihak terkait," paparnya.
"Yang tak kalah pentingnya, kami mengimbau agar semua petugas khususnya pengamanan, TNI, Polri, Satpol PP dan linmas agar tetap netral serta tidak terlibat dalam politik praktis atau politik identitas dari salah satu calon kades tertentu," pungkasnya.
Simulasi pengamanan ini, melibatkan satuan dalmas, linmas, satpol pp, TNI bahkan juga anjing pelacak serta mobil water canon dan gas air mata untuk mengurai massa. (ana/mar)