Belajar Pengembangan Pariwisata, PWI Sidoarjo Studi Banding ke NTB
Editor: Revol Afkar
Kamis, 01 Desember 2022 09:51 WIB
MATARAM, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar studi banding ke PWI Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (29/11/2022) hingga Rabu (30/11/2022).
Kedatangan rombongan studi banding PWI Sidoarjo yang berjumlah 40 orang ini disambut langsung Ketua PWI Provinsi NTB Nasrudin Zein beserta jajaran pengurusnya, di kantor Lembaga Penyiara Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram, Jl Langko 83 Kota Mataram, NTB, Selasa (29/11/2022).
BACA JUGA:
KPU Sidoarjo Ajak Media Beri Edukasi dan Dorong Partisipasi dalam Pilkada Serentak
Gedung Balai Wartawan Sidoarjo Dirusak Orang tak Dikenal, Kaca Jendela Dilempar Batu
Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Diguyur Hujan, PWI Sidoarjo Tebar Ratusan Paket Takjil
Selain pengurus dan anggota PWI Sidoarjo, studi banding bertajuk "Peran dan Kontribusi PWI dalam Pembangunan Pariwisata Daerah" ini juga diikuti salah satu mitra strategis, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo.
Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo, Mustain, mengatakan sektor pariwisata di NTB sudah dikenal di dunia, terutama sejak kehadiran sirkuit Mandalika. "Nah, kami ingin belajar bagaimana PWI NTB terlibat dalam pembangunan pariwisata daerah," cetusnya.
Menurut Mustain, pembangunan pariwisata daerah tak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi bersama dengan sejumlah unsur lainnya. Salah satunya media massa. PWI sebagai salah satu organisasi wartawan dinilai ikut andil dalam keberhasilan tersebut serta bisa berkontribusi nyata dalam proses pembangunan pariwisata daerah.
"Maka apa yang dilakukan PWI NTB akan menjadi ilmu bagi kami untuk melakukan hal yang sama di Sidoarjo. Sehingga kehadiran kami akan benar-benar bisa dirasakan," imbuh wartawan Harian BANGSA dan BANGSAONLINE.com tersebut.
Ia berharap apa yang dihasilkan dalam studi banding ini bisa diterapkan di Sidoarjo dengan melihat kondisi riil di Kota Delta.
Mulai dari pengelolaan, pengembangan wisata daerah, hingga peran media dalam mengawal hal itu menjadi poin penting yang harus dipahami bersama.
"Meski Sidoarjo dikenal sebagai kota industri dan UMKM, beberapa potensi wisata alam maupun buatan menjadi tugas kita bersama sebagai media untuk memberikan kontribusi nyata melalui hal-hal yang kita dapatkan dalam studi banding kali ini," harapnya.