Cegah Angka Golput dan Politik Uang, Bawaslu Kota Kediri Datangi Pasar Setono Betek
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 01 Maret 2023 13:02 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mencegah angka golput yang tinggi dan politik uang di pemilu 2024 mendatang, Bawaslu Kota Kediri melakukan sosialisasi pengawas secara langsung ke tempat-tempat umum.
Salah satu tempat umum yang didatangi oleh Bawaslu Kota Kediri untuk melakukan sosialisasi pengawas secara langsung adalah Pasar Setono Betek, Rabu (1/3/2023).
BACA JUGA:
Bekali Kiat Menulis Berita Ekonomi, BI Kediri Gelar Capacity Building dan Media Gathering
Jelang Pilkada 2024: Bawaslu Kota Kediri Pastikan Netralitas ASN, TNI dan Polri
Polres Kediri Kota Bekuk 14 Pengedar saat Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024
Panwascam Sidoarjo Teken MoU Wujudkan Pilkada Damai dengan Berbagai Organisasi
Dengan menggunakan megaphone, Ketua Bawaslu Kota Kediri, Mansur, didampingi panwascam dan beberapa stafnya, berkeliling ke tiap-tiap stan pedagang. Mulai dari lapak pedagang sayur, penjual buah, daging, dan yang lain, serta pembeli, untuk menyosialisasikan tahapan pemilu 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Mansur juga dialog dengan beberapa pedagang maupun pembeli terkait dengan pendataan pemilih oleh panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih). Hasilnya, diketahui ada beberapa pedagang yang mengaku belum didatangi petugas pantarlih.
Kepada wartawan, Mansur mengatakan kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara langsung kepada warga dan pedagang di Pasar Setono Betek ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu RI.
Menurutnya, Bawaslu RI telah menginstruksikan kepada bawaslu kabupaten/kota untuk mengawal pendataan pemilih di masing-masing daerah. Termasuk menyosialisasikan terkait dengan angka golput dan politik uang.
"Selain mengawal pantarlih untuk coklit, petugas dari Bawaslu Kota Kediri dan panwascam, keliling ke tempat- tempat yang sekiranya ada indikasi kerawanan yaitu warga yang belum masuk daftar pemilih," kata Mansur.
Salah satu sasaran sosialisasi dari Bawaslu Kota Kediri adalah para pedagang di Pasar Setono Betek. Menurutnya, para pedagang pasar, biasanya jarang berada di rumah karena harus berdagang. Sehingga ketika petugas pantarlih mendatangi rumahnya, petugas tidak bertemu yang bersangkutan.