Gubernur Khofifah Resmikan Dermaga di Pelabuhan Dungkek dan Gili Iyang Sumenep
Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 04 Juli 2023 21:04 WIB
Selain itu, pemaksimalan potensi sekitar harus sepenuhnya menguntungkan masyarakat lokal. Sehingga, pembangunan pelabuhan akan terasa signifikan bagi upaya mendongkrak ekonomi Sumenep.
"Saya tadi menyampaikan kepada bu Wabup dan Ketua DPRD untuk memastikan para pemilik home stay atau penginapan di Gili Iyang adalah masyarakat lokal. Jadi bagaimana mereka menjadi pemilik, pelestari areanya, dan penjaga alam," jelasnya.
"Jadi kalau akan melakukan proses pembangunan infrastruktur, dipastikan masyarakat lokal dilibatkan dan mereka menjadi pemiliknya. Dan pastikan mereka dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan," pesan Khofifah.
Tak akan berhenti di Dungkek dan Gili Iyang, gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu mengungkapkan bahwa akan ada peresmian pelabuhan lainnya di Kepulauan Sumenep. Yaitu, Pelabuhan Masalembu yang rencananya akan diresmikan pada 19 Juli 2023.
"Dermaga lain yang lebih awal beroperasi adalah Jangkar Situbondo tetapi yang dilayani seratus persen masyarakat Sumenep Kepulauan. Pelabuhannya sudah moveable bridge. Dua tahun lalu saya memastikan bahwa semua armada kapalnya baru, semuanya full AC, dan ada tenda panjang. Sehingga kalau panas tidak kepanasan dan kalau hujan tidak kehujanan. Semua demi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat kepulauan Madura," tuturnya.
"Ini adalah penghormatan untuk masyarakat Madura, terutama Madura Kepulauan. Mudah-mudahan bulan Juli ini kita bisa meresmikan pelabuhan Masalembu. Itu artinya bahwa akses ekonomi masyarakat Masalembu akan makin luas dan semakin terbuka," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan bahwa Sumenep memang memiliki tantangan geografis luar biasa. Mengingat, daerah ini memiliki 124 pulau di mana 76 di antaranya tidak berpenghuni.
"Maka Pelabuhan Dungkek ini sangat membantu ketika ada angin besar dan kapal-kapal nelayan harus bersandar dengan aman. Ada juga yang membutuhkan untuk mengantar jenazah yang tidak bisa menunggu kapal-kapal kecil. Pelabuhan ini sudah sangat representatif sekali," ujarnya.
"Terima kasih Ibu Gubernur. Insya Allah Sumenep ini termasuk kabupaten yang sering didatangi oleh beliau dan perhatiannya luar biasa. Mudah-mudahan Allah selalu memberikan rahmat, hidayah, dan perlindungan-Nya kepada beliau," harapnya.
Selain meresmikan pelabuhan, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada total 62 orang. Antara lain 20 orang lansia yang masing-masing menerima Rp500 ribu, 2 orang ASPD yang menerima Rp900 ribu, 15 orang TKSK yang menerima Rp1,5 juta/triwulan, serta 25 orang Tagana yang menerima Rp750 ribu/triwulan.
Tak hanya itu, Khofifah juga memberikan bendera Merah Putih kepada para penerima bantuan. Di samping untuk menyambut HUT RI ke-78 yang sudah dekat, Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih ini juga dilakukan untuk menggugah rasa patriotisme dan semangat nasionalisme masyarakat.
Hal ini selaras dengan SE Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri No. 400.10.1.1/3358/polpum untuk mengantisipasi gesekan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa menjelang Pemilu Serentak 2024, diimbau untuk menggiatkan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih yang secara masif dilakukan sejak tanggal 1 Juni hingga 31 Agustus 2023.
"Semoga dengan aksi ini bisa menggugah rasa patriotisme dan meningkatkan semangat nasionalisme seluruh masyarakat Indonesia," kata Khofifah. (dev/sis)