PDIP Kediri Masih Buka Pintu Koalisi untuk Usung Harmas Jilid II

Jumat, 26 Juni 2015 14:50 WIB

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski tanpa berkoalisi dengan partai politik lain, PDI Perjuangan Kabupaten Kediri sudah bisa mengusung bakal calon bupatinya sendiri menjadi calon bupati Kediri periode 2015-2020. Namun hal ini tidak membuat partai berlambang banteng dengan moncong putih ini egois, DPC PDI perjuangan masih membuka pintu partai politik lain untuk bergabung.

"Iya kita masih membuka peluang partai lain untuk bergabung dengan kita," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Sutrisno, Kamis (25/6) malam.

Hingga sejauh ini, kata mantan bupati Kediri ini, baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang paling intens komunikasi. Apalagi, sudah diketahui, rekom dari DPP PDI Perjuangan jatuh pada Haryanti - Masykuri (Harmas) yang notabene selama lima tahun menjadi bupati Kediri periode 2010-2015 banyak meraih prestasi dibeberapa bidang ini, "PKB yang saat ini terus komunikasi, tapi juga kami komunikasi dengan partai lain," jelasnya.

Disinggung adanya protes beberapa waktu lalu oleh salah satu Pengurus Anak Cabang (PAC) karena kembali mengusung Harmas, dengan bijak Sutrisno menyerahkan masalah itu pada Partai. "Biarkan saja mereka tidak terima, toh yang mengeluarkan rekomendasi kan DPP bukan DPC, kalau sampai membelot dan tidak sepaham dengan partai, saya serahkan ke DPP," tegasnya.

Masih kata Sutrisno yang selama 8 tahun berjalan rutin mengajak masyarakat di Kabupaten Kediri untuk kegiatan shalat Tahajud ini berpesan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik dari pilihan yang ada. "Pilihlah kelak pemimpin yang terbaik dari calon yang ada," ujarnya.

Untuk diketahui, sesuai agenda, Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan kabupaten Kediri akan dilaksanakan Sabtu (27/6) di kantor DPC di Dusun Dadapan Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem.

Sesuai rencana, penyerahan rekomendasi dan sosialisasi Bacalon Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDI Perjuangan kabupaten kediri, dari DPD akan dihadiri Sri Untari Bisowarno, Wara S. Renny Pramana dan Budi Sulistyono. (rif/rvl)