Bupati Kediri Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa untuk Boarding School | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bupati Kediri Buka Peluang Pertukaran Pelajar dan Beasiswa untuk Boarding School

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 11 September 2023 22:38 WIB

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dan jajaran bersama Poetra Sampoerna Foundation saat bertemu dengan sejumlah perwakilan dari Western Australia. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pertukaran pelajar dari Kabupaten dan Australia berpeluang akan dilakukan dalam waktu dekat. Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, membuka peluang terjadinya pertukaran pelajar antara siswa SMA Dharma Wanita, Pare, dengan pelajar dari Negeri Kanguru.

Hal ini diketahui dari hasil diskusi yang melibatkan Pemkab bersama Poetra Foundation (PSF) dan sejumlah perwakilan dari Western Australia, Sabtu (9/9/2023). Rencana ini dilakukan guna meningkatkan kesempatan bagi anak didik di SMA Dharma Wanita untuk meningkatkan kompetensi.

“Memang kita membahas beberapa hal, salah satunya tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan pertukaran pelajar,” kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati .

Dengan pertukaran pelajar ini, dimungkinkan pula kesempatan lain yang bisa didapatkan oleh pelajar SMA yang dibesutnya pada 2023, salah satunya adanya rencana pemberian beasiswa.

“Setelah pertukaran pelajar tersebut tidak menutup kemungkinan juga adik-adik Dharma Wanita mendapatkan scholarship untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Australia,” ucap bupati.

Pun demikian saat ini pihaknya terus fokus melakukan pembenahan-pembenahan di berbagai aspek pada boarding school yang berada di Kecamatan Pare tersebut. Mulai dari katering hingga perlengkapan sekolah.

Kemudian, bupati muda berkacamata ini juga terus mengoptimalkan kurikulum yang ada. Jika terjadi pertukaran pelajar, menurut Mas Dhito, SMA Dharma Wanita bisa mengkomparasi atau mengkolaborasikan kurikulum dengan yang diterapkan di Western Australia.

Sebagaimana diketahui, SMA Dharma Wanita Pare Boarding School ini diperuntukkan bagi siswa-siswa kurang mampu atas kerjasama Pemerintah Kabupaten dengan PSF. Di angkatan pertama tahun ini, sebanyak 130 siswa telah dikukuhkan pada Bulan Juli.

Saat pengukuhan itu, Mas Dhito menyebutkan bahwa di tahun pertama ini merupakan pembuktian keberhasilan sekolah gratis tersebut.

“Kalau tahun pertama ini, sebagai pembuktian kuncinya gurunya harus disiplin dulu,” tutur Mas Dhito kala itu. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video