Kekurangan Biaya Bangun Gedung Baru, RSUD Ibnu Sina Gresik Pinjam Rp20 Miliar ke Bank
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 03 Oktober 2023 19:44 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Amanat Pembangunan (FAP) DPRD Gresik, Faqih Usman, menyatakan bahwa manajemen RSUD Ibnu Sina meminjam uang ke bank sebesar Rp20 miliar untuk mencukupi pembiayaan pembangunan 2 gedung baru.
"Jadi pinjam ke bank Rp20 miliar untuk mencukupi pembiayaan pembangunan 2 gedung baru," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (3/10/2023).
BACA JUGA:
Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap
Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar
4 Pimpinan DPRD Gresik Bisa Dilantik Bersamaan, Jika SK Mujid Riduan dari Gubernur Turun Minggu ini
Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Menurut dia, pinjaman uang untuk membangun gedung baru menjadi wewenang menejemen RUSD Ibnu Sina yang merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). DPRD Gresik, kata Faqih, menyerahkan sepenuhnya pinjaman itu kepada pemerintah daerah setempat asalkan tak mengganggu belanja daerah pada tahun ini dan di sektor lainnya.
"Silahkan pinjam ke bank untuk menutupi pembiayaan pembangunan gedung baru. Asalkan, tak mengganggu pembiayaan belanja sektor lain," kata Ketua DPD PAN Gresik ini.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil hearing dengan pihak menejemen RSUD bahwa pinjaman uang Rp20 miliar itu untuk pembangunan gedung radioterapi.
"Jadi, menejemen RSUD Ibnu Sina harus pinjam lantaran estimasi pendapatan BLUD tak memenuhi target," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) RSUD Ibnu Sina Gresik, Soni, menyebut pihaknya membangun 2 proyek strategis pada tahun ini.
Pertama, pembangunan gedung rawat jalan terpadu diagnostic center. Kedua, gedung radioterapi atau terapi kanker. Dua bangunan baru itu berada di satu komplek bangunan utama RSUD Ibnu Sina yang memiliki luas lahan 5,1 hektar, di Jalan Dr. Wahidin SH, Kebomas.
Untuk bangunan gedung rawat jalan terpadu diagnostic center lakasinya di belakang gedung utama.RSUD. Sementara gedung radioterapi atau terapi kanker, lokasinya di selatan areal perkir kendaraan. Tepatnya, sisi barat gedung utama RSUD.
"Untuk pembangunan gedung rawat jalan terpadu diagnostic center menelan anggaran sebesar Rp67 miliar. Sementara gedung radioterapi menelan anggaran Rp21,440 miliar," ucap Soni.
Menurut ia, pembangunan 2 gedung untuk menunjang kebutuhan di RSUD Ibnu Sina. Pembiayaan pembangunan dari dana BLUD.
"Anggaran yang kami pakai untuk pembangunan dari pendapatan RSUD. Dari BLUD," katanya.
Soni lantas menjelaskan, untuk pembangunan gedung rawat jalan terpadu diagnostic center, akan dilakukan 2 tahap, atau multi years. Tahun 2023 dan 2024.