Camat Magersari Mojokerto: Narkoba Musuh Bersama
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Rabu, 25 Oktober 2023 18:01 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto melibatkan jajarannya dalam pemberantasan narkoba. Upaya ini untuk mewujudkan Kota Mojokerto bebas narkoba.
Camat Magersari, Ary Setiawan, menyatakan bahwa narkoba adalah musuh bersama. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Aula Kantor Kecamatan Magersari.
BACA JUGA:
Pemkot Mojokerto Raih 2 Penghargaan di CNN Indonesia Award 2024
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkot Mojokerto Segera Tuntaskan Pembangunan Sarana Prasarana Sekolah
Di Pelantikan Perhiptani Mojokerto Periode Baru, Bupati Ikfina Harap Adanya Generasi Muda Cinta Tani
Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Sabiul Muttaqien, Khofifah: Gravitasi Kuat Syafaat Rasul
“Tugas dan tanggung jawab ini bukan hanya diperuntukan bagi Kepolisian dan penegak hukum tetapi juga tertuju pada pihak lain seperti individu, keluarga, lembaga pendidikan, dan kelompok sosial di masyarakat,” kata Ary, Rabu (25/10/2023).
Sekitar ratusan peserta hadir dalam agenda tersebut. Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi BNN Kota Mojokerto, Arum Palupi, hadir sebagai narasumber bersama Bakesbangpol Kota Mojokerto.
Ary yang juga Mantan Kabag Perekonomian dan SDA ini mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan Indonesia sedang menghadapi darurat narkotika pada 2015.
“Maksud dan tujuan dilaksanakannya Sosialisasi P4GN ini untuk mewujudkan kota Mojokerto bebas dari narkoba,” ujarnya.
Ary berharap, upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak hanya berhenti dengan acara sosialisasi saja tetapi juga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.
Sementara itu, Arum Palupi mengungkapkan saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi darurat penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Menurut dia, daya rusak narkotika lebih serius dibandingkan korupsi dan terorisme sebab merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh.
“Narkotika telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah dan menyasar kalangan anak-anak, termasuk pelajar, mahasiswa, dosen, artis, dan lainnya. Bahkan, aparat negara seperti TNI, Polri, BNN, Jaksa, Hakim juga terkontaminasi narkotika,” paparnya. (yep/mar)