Memprihatinkan, Indonesia di bawah Jokowi berada di Peringkat Dua Terbawah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Memprihatinkan, Indonesia di bawah Jokowi berada di Peringkat Dua Terbawah

Editor: MMA
Selasa, 06 Februari 2024 09:55 WIB

Faisal Basri. Foto: Kontan

Faisal juga mempersoalkan bantuan sosial (bansos) yang belum dijadikan mekanisme terpadu di dalam pengelolaan ekonomi menjadi jaring pengaman sosial (social safety net).

Menurut dia, pemerintah telah menggelontorkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 496,8 triliun pada tahun ini. Angka ini hampir setara dengan masa saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 senilai Rp 498 triliun.

Anggaran perlindungan sosial pada tahun 2024 ini juga melampaui yang dikucurkan pada tahun 2021 yang sebesar Rp 468,2 triliun, Rp 460,6 triliun pada 2022, dan Rp 443,5 triliun pada 2023.

Tapi kenyataannya, kata Faisal, peningkatan anggaran bansos itu terbukti tidak meningkatkan angka harapan hidup manusia di Indonesia. Apalagi bansos tidak menjadi mekanisme terpadu dalam pengelolaan ekonomi, dan akhirnya angka harapan hidup di Tanah Air dianggap masih tergolong rendah.

“Bansos itu tidak temporer, (bukan hanya saat) pemilu saja,” ujar Faisal Basri dikutip Tempo dari Antara.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video