Khofifah Petik Keteladanan Tokoh Sufi Imam Ma’ruf Al-Karkhi soal Kesantunan dan Cinta Pencipta
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afrianti
Jumat, 31 Mei 2024 11:23 WIB
BAGHDAD, BANGSAONLINE.com – Muhibah Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di Baghdad Irak sampai di kawasan Rahmaniyah, Kamis (30/5/2024). Sengaja datang ke sana, wanita yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut secara khusus berziarah ke makam Imam Ma’ruf al Karkhi.
Imam Ma’ruf al Karkhi merupakan tokoh pengembang ilmu tasawuf yang penuh keteladanan mengajarkan nilai-nilai kesantunan, dan mengajarkan tentang konsep tuma’ninah atau ketenangan jiwa sebagai puncak cinta pada Sang Pencipta.
BACA JUGA:
Pekerja MPS Tuban Mantap Pilih Khofifah, Gubernur Paling Berpihak pada Industri Padat Karya SKT
Khofifah Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Pelantikan Muslimat NU Tuban
Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Ziarah ke Makam Gubernur Jatim M Noer di Sampang, Cipung Apresiasi Kinerja Khofifah Periode Pertama
Di makam Makam Imam Ma'ruf Al Karkhi, Khofifah dan rombongan diterima langsung Assayyid Dr Hamed Abdul Aziz Sheikh Hamad, pimpinan Asosiasi Ulama di Iraq, Imam Besar dan Khatib Makam Imam Ma'ruf Al Karkhi. Seluruh rombongan mengirimkan doa, bertawasul dan juga berdialog dengan Assayyid Dr Hamed Abdul Aziz Sheikh Hamad. Khofifah mengatakan, banyak keteladanan yang bisa dipetik dari seorang ulama sufi Imam Ma’ruf al Karkhi.
“Alhamdulillah kami diterima langsung oleh Assayyid Dr Hamed Abdul Aziz Sheikh Hamad. Kami sempat berdialog dan bahkan diajak untuk menengok perpustakaan yang ada di komplek masjid dan makam,” terang Khofifah.
Komplek masjid dan makam Imam Ma'ruf Al Karkhi ini cukup besar dan memang memiliki perpustakaan khusus yang menyimpan kitab-kitab tasawuf, kitab-kitab fiqih dan termasuk kitab-kitab karya dari Imam Ma'ruf Al Karkhi. Jumlah kitab dalam perpustakaan tersebut mencapai ribuan kitab. Khofifah menyempatkan diri untuk menelisik dan menjelah setiap lorong di perpusatakaan tersebut.
“Tidak sembarang tamu diizinkan untuk masuk ke perpustkaan tersebut. Namun dengan keramahan Assayyid Dr Hamed Abdul Aziz Sheikh Hamad alhamdulillah kami tamu khusus yang diizinkan menengok perpustakaan tersebut,” tegas Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah dan rombongan diajak untuk belajar keteladaan dari tokoh sufi Imam Ma'ruf Al Karkhi. Bagaimana sosok beliau mengajarkan ilmu tasawuf dengan sudut pandang yang penuh kesantunan dan kebaikan.
“Dalam kitab Imam Fariduddin Attar yang berjudul Tadzkirah al-Auliya diceritakan bahwa suatu saat Imam Ma'ruf Al Karkhi bersama beberapa santrinya naik perahu di sungai Tigris, Irak,” cerita Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...