Diduga Korsleting Listrik, Gudang Limbah Beracun Milik PT Jaya Jagat Raya di Waru Sidoarjo Terbakar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diduga Korsleting Listrik, Gudang Limbah Beracun Milik PT Jaya Jagat Raya di Waru Sidoarjo Terbakar

Editor: Arief Rahardjo
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Jumat, 07 Juni 2024 19:48 WIB

Kebakaran Gudang Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) milik PT Jaya Jagat Raya yang berlokasi di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, tepatnya sebelah barat PT Siantar Top, alami kebakaran, Kamis (6/6/2024).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gudang Limbah Berbahaya dan Beracun (B3) milik PT Jaya Jagat Raya yang berlokasi di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, tepatnya sebelah barat PT Siantar Top, alami kebakaran.

tersebut, terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, posisi gudang tidak ada karyawan yang bekerja di dalamnya. Sempat terdengar ledakan dari drum yang berisi limbah yang diduga berisi cairan kimia HCL.

"Informasi dari satpam pabrik sebelah gudang yang terbakar, awalnya muncul api di bagian tengah," ujar warga sekitar Andrian, Jumat (7/6/2024).

Menurut dia, api dengan cepat membakar hampir ke seluruh gedung. Karena banyak material yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyambar dan kepulan asap menjadi tebal.

Mengetahui kebakaran hebat itu, para karyawan PT Mega Suryamas dan warga sekitar berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api pun tak kunjung padam, bahkan semakin membesar hingga merobohkan atap bangunan.

"Satpam pabrik langsung menelpon Damkar untuk membantu memadamkan api," ujarnya.

Dua kendaraan, truk dan mobil pikap yang berada di dalamnya turut terbakar. Posisi mobil dan truk tersebut, berada di bagian depan sebelah kanan.

Sempat terdengar suara ledakan sebanyak empat kali, yang diduga dari drum dan mobil yang ada di dalam gudang tersebut. Beruntungnya, kebakaran itu, tidak merembet ke bangunan lain.

"Di depan sebelah kanan mepet dengan gudang ada warung nasi pecel," imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Peleton (Danton) Damkar Pos Waru, Sutoyo mengatakan, pihaknya merespon dengan cepat laporan kebakaran itu. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar tiga jam.

Sutoyo menyebut, pihaknya menerjunkan tujuh mobil damkar, dari Damkar Pos Krian, Buduran, Pos Kota, Candi, dan Pos Waru.

Ketika pemadam datang, posisi gerbang gudang digembok, sehingga petugas damkar harus membuka paksa gerbang untuk bisa menuju ke titik awal api.

"Karena masih ada titik-titik api yang menyala, kita lanjutkan dengan pembasahan," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, Tim Inafis Polresta melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait kebakaran itu, sekitar pukul 09.50 WIB.

Sekitar pukul 10.10 WIB, satu unit mobil Damkar Pos Waru kembali ke lokasi kejadian untuk melakukan pembasahan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, seorang relawan BPBD mengalami sesak nafas akibat kepulan asap yang membakar gudang tersebut, hingga petugas tersebut mendapatkan perawatan.

Sementara itu, saat ditemui di TKP, Panit Reskrim , Iptu Agus Siswanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran yang terjadi.

"Masih kita mintai keterangan saksi-saksi dan pemilik," ujarnya.

Dugaan sementara, kebakaran disebabkan akibat dari korsleting listrik. Hingga menyebabkan sebuah gudang ludes terbakar. (cat/rif)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video